Scroll untuk baca artikel
HeadlinePeristiwa

Waspada ! Hujan Lebat dan Petir akan Terjang Sumut

×

Waspada ! Hujan Lebat dan Petir akan Terjang Sumut

Sebarkan artikel ini

mediasumutku.com | MEDAN – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah I Medan memprediksi sejumlah daerah di Sumatera Utara (Sumut) akan mengalami hujan disertai petir dalam dua hari ke depan. Kondisi cuaca tersebut, terjadi terutama di daerah pegunungan, lereng barat, dan pantai barat Sumut.

“Waspadai hujan sedang hingga lebat disertai angin kencang dan petir. Cuaca ini juga dapat berpotensi menyebabkan banjir dan longsor di pegunungan serta perkotaan,” kata prakirawan BMKG Wilayah I Medan, Utami Khairiyah, Senin (14/10/2019).

Menurut dia, pada hai ini secara umum hujan akan terjadi pada siang dan malam hari. Pada siang hari, hujan cenderung terjadi dengan intensitas sedang, yakni di daerah Pandan, Tarutung, Sipirok, Kabanjahe, Kisaran, Sidikalang, Balige, Panyabungan, Salak, Dolok Sanggul, Pangururan, Sibolga, Tanjungbalai, Padang Sidimpuan, Kota Pinang, Aek Kanopan, dan Sibuhuan.

Baca Juga:   Wakil Walikota PSP : Seni dan Budaya Kita Harus Dilestarikan

Sementara pada malam hari, hujan akan cenderung terjadi dalam intensitas lebat, yakni di daerah Pandan, Sipirok, Sidikalang, Salak, Dolok Sanggul, Sibolga, Padang Sidempuan, dan juga Sibuhuan.

“Untuk besok (Selasa, 15/10/2019), siang hari hanya akan berlangsung hujan ringan dan hujan lokal secara merata akan berpotensi terjadi di seluruh daerah di Sumut. Terkecuali, Sipirok, Rantau Prapat, Panyabungan, Padang Sidempuan, Kota Pinang, Aek Kanopan, dan Gunung Tua yang cuacanya cerah berawan,” sebut Utami.

Untuk malam harinya, sambung dia, hujan sedang hingga lebat akan terjadi di Pandan, Sidikalang, Salak, Dolok Sanggul, dan Sibolga. Sementara pada beberapa daerah lain hanya berpotensi mengalami hujan lokal dan ringan saja.

Baca Juga:   Alternatif Atasi Banjir Kota Medan, Musa Rajekshah Harapkan Bendungan Lau Simeme Selesai Tepat Waktu

“Potensi banjir dan longsor di daerah pegunungan dan perkotaan juga masih dapat terjadi,” tandasnya. (Muis)