mediasumutku.comlMEDAN-Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid 19) yang saat ini tengah menimpa seluruh dunia bahkan, Indonesia termasuk Kota Medan tidak hanya berdampak pada kesehatan saja, tetapi juga berdampak kepada seluruh sektor kehidupan, termasuk ekonomi.
Hal ini diungkapkan Pjs Wali Kota Medan Ir Arief Sudarto Trinugroho MT saat menghadiri Pembahasan Draft Akhir Kajian Pemulihan Ekonomi Dampak Covid 19 di Kota Medan yang berlangsung di Ruang Rapat III Kantor Wali Kota Medan, jalan Kapten Maulana Lubis, Medan, Rabu (30/9).
Acara ini menghadirkan tenaga ahli yang telah melakukan kajian. Diantaranya, Prof Dr Isfenti Sadalia SE ME, Dr Yeni Absah SE MSi, Dr Tetty Yuliaty SE MSi dan Dr dr Beni Satria SKed MKes SH MHKes.
“Dengan adanya rapat ini diharapkan dapat segera menyelesaikan permasalahan baik dari sisi kesehatan maupun pemulihan ekonomi itu sendiri. Meskipun, wabah Covid-19 ini masih melanda Kota Medan,”katanya
Menurutnya, semua pihak juga harus memperhatikan pemulihan ekonomi di Kota Medan karena akibat dari wabah Covid 19 ini membuat ekonomi seluruh dunia melemah.
“Tetapi meskipun demikian, kita juga harus memperhatikan protokol kesehatan guna meminimalisir penyebaran Covid-19 di Kota Medan dan kita dapat kembali hidup seperti sedia kala,” jelasnya.
Pada kesempatan itu, Arief juga menyatakan, selama lebih kurang 2,5 bulan dirinya menjadi Pjs Wali Kota Medan, ada tiga hal yang ingin Ia pacu. Pertama, mengawal Pilkada Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan agar berjalan lancar dan damai.
“Kedua, saya juga akan melakukan percepatan Penanganan Covid 19 di Kota Medan. Saya saat ini juga tergabung dalam Gugus Tugas Penanganan Covid 19 di Provinsi Sumut, dengan begitu kita dapat berkolaborasi agar penanganan wabah ini semakin tersistem dengan baik. Terakhir, saya akan memacu program Pemko Medan yang telah ada agar lebih maksimal ke depannya,” papar Arief.
Sementara itu, Plt Kepala Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Medan Purnama Dewi berharap, hasil dari kajian ini dapat memberikan kontribusi terhadap percepatan pemulihan perekonomian Kota Medan.
“Alhamdulillah, kajian ini telah melahirkan beberapa poin rekomendasi yang dapat menjadi referensi dalam pengambilan kebijakan mengenai pemulihan ekonomi Kota Medan di tengah pandemi,” harapnya.
Adapun rekomendasi dari hasil Kajian Pemulihan Ekonomi Dampak Covid 19 di Kota Medan diantaranya, pertama, pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan bantuan sosial tunai, sembako, kartu kerja, program padat karya, pelatihan wirausaha kreatif serta pelatihan keterampilan bersertifikasi.
Kedua sebutnya, membuat pasar bazar tematik online, mensukseskan gerakan pedagang bebas Covid, insentif usaha, sentra produksi paket kesehatan, membuka pasar murah Pemerintah Kota Medan.
Selanjutnya, memberikan insentif/relaksasi pajak, diskon harga, promosi branding image penerapan protokol kesehatan, pelaksanaan kegiatan-kegiatan rapat, pelatihan terbatas dan pertemuan di hotel. Lalu, membuat sentra produksi produk-produk kesehatan dan bekerjasama dengan retail modern. Terakhir, membuat pelatihan hidroponik, membentuk kelurahan tangguh mandiri pangan, gerakan minum jamu rutin.(MS7)