mediasumutku.com | JAKARTA – Perdagangan Jumat (18/10/2019) pukul 8.26 WIB nilai tukar rupiah melanjutkan penguatan yang terjadi kemarin. Kurs rupiah spot menguat 0,08% ke Rp14.143 per dolar Amerika Serikat (AS).
Dalam dua hari terakhir, rupiah masih melemah tipis 0,03% ketimbang posisi akhir pekan lalu pada Rp 14.138 per dolar AS. Penguatan rupiah ini beriringan dengan penguatan hampir seluruh mata uang Asia.
Hanya mata uang ringgit yang pagi ini melemah terhadap the greenback. Sementara penguatan terbesar terjadi pada mata uang won, diikuti yuan offshore, dolar Taiwan, dan rupiah.
Mata uang Asia memanfaatkan peluang pelemahan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama dunia. Pagi ini, indeks dolar kembali turun ke 97,58. Indeks dolar berada di bawah level 98 dalam dua hari terakhir. Indeks dolar turun dalam empat hari perdagangan terakhir.
Dari seluruh mata uang Asia, baht mencetak kinerja terbaik dengan penguatan ke level tertinggi dalam enam tahun terakhir. Nilai tukar baht menguat 6,30% sejak awal tahun ini.
Meski kurs terus menguat, ada keluhan dari para eksportir Thailand. Pasalnya, penguatan kurs baht yang terlalu tinggi ini menyebabkan daya saing Thailand berkurang jika dibandingkan dengan negara tetangga seperti Vietnam.