mediasumutku.com| MEDAN- Di pekan kemarin kinerja IHSG (Indeks Harga Saham Gabunhan) diselimuti aksi profit taking atau aksi ambil untung. Di pekan ini, IHSG tidak lagi diselimuti euphoria ditemukannya vaksin yang aman bagi manusia, serta kemenangan Joe Biden sebelumnya.
Pasar keuangan di pekan ini akan lebih banyak dipengaruhi oleh data-data ekonomi. Dan sentimen penambahan jumlah kasus covid 19 di tanah air dan dunia.
Analis Keuangan Sumut, Gunawan Benjamin mengatakan, pasar akan mencermati data angka pengangguran AS yang akan dirilis menjelang akhir pekan nantinya. Jadi, besar kemungkinan IHSG akan bergerak datar atau sideways di perdagangan pekan ini. Tidak akan diperdagangkan dalam rentang angka yang lebar. Dan minim fluktuasi harga tentunya.
“Pekan ini saya melihat selama tidak ada sentimen yang tiba-tiba muncul dan sulit untuk diperkirakan. Maka saya berkeyakinan untuk IHSG akan sulit naik diatas 5.500. Dan kalaupun terkoreksi masih akan dalam rentang terbatas dikisaran 4.370,” ujarnya.
Gunawan menyarankan, agar pelaku pasar lebih mencermati pernyataan yang keluar dari Joe Biden. Meskipun belum secara resmi menjabat sebagai Presiden AS. Akan tetapi, pernyataan dari Joe Biden tersebut nantinya akan mempengaruhi kinerja pasar keuangan kedepan. Kerangka kebijakan yang akan di ambil Joe Biden.
“Selebihnya pasar akan lebih banyak dipengaruhi oleh sentiment penyebaran covid 19 serta kebijakan yang diambil banyak negara dalam merespon penambahan jumlah kasus tersebut. Pekan ini akan menjadi pekan yang relative tenang bagi IHSG, selama tidak ada variabel liar yang muncul dan sulit untuk diprediksikan,” katanya. (MS11)