mediasumutku.com | RANTAUPRAPAT-Penderita diabetes mellitus (DM) merupakan salah satu penyakit dengan biaya terbesar yang dijamin dalam Program JKN-KIS.
Salah satu penderita DM adalah Kusmiarti (49). Sudah tiga hari, ia menjalani rawat inap di RSUD Rantauprapat dan kini bersiap untuk kembali ke rumah didampingi suaminya, Rasril Lubis.
Sebelum pulang, Yasril bercerita, sebelumnya, isterinya itu tidak pernah mengeluh tentang sakit kepada keluarga. Namun, keadaannya yang kian memburuk mengharuskannya menerima vonis penyakit tersebut.
“Sebelumnya tidak ada sakit. Baru hari Jumat kemarin istri saya ngedrop. Ketika dibawa ke klinik dan disuntik, dia sempat sehat. Seteleh itu drop lagi dan cek gula darah, hasilnya 400. Ketika di klinik dia diberi gula khusus. Ternyata, hari Minggu kondisinya ngedrop lagi dan setelah dicek lagi ternyata gula darahnya 80. Karena keadaannya sudah tidak bisa beraktifitas maupun berbicara, istri saya langsung masuk IGD disini (RSUD Rantauprapat),” ungkap peserta segmen Pekerja Penerima Upah (PPU) kelas 2 tersebut.
Yasril pun mengaku, itu merupakan kali pertama keluarganya memanfaatkan JKN-KIS di rumah sakit dan memuji pelayanan yang diterima.
“Kami baru kali ini pakai JKN-KIS yang sampai ke rumah sakit. Sebelumnya hanya anak saya saja yang jika sakit demam atau diare ke klinik. Pelayanannya bagus. Ketika kita minta tolong, perawat selalu cepat tanggap. Dokter juga rutin berkunjung. Ketika masuk dari IGD juga tidak begitu lama menunggu ruangan. Fasilitas diruangan pun bagus dan bersih,” tutur pegawai perkebunan swasta di Kota Rantauprapat tersebut.
Kini, Yasril mengaku, berysukur karena selama menjalani rawat inap, ia tidak membayar biaya apapun dan seluruh biaya perawatan isterinya ditanggung lewat program JKN-KIS setelah menjadi peserta di BPJS Kesehatan.
“Alhamdulillah tidak pernah dimintai biaya apapun mulai dari scanning sampai pelayanan ruangan rawat inap. Sekarang harus minum obat DM dan itu juga gratis. Untunglah ada JKN-KIS ini, saya tidak tidak khawatirkan pengobatan DM istri saya,” kata ayah satu anak tersebut. (MS10)