Scroll untuk baca artikel
Ekonomi

Pelindo 1 dan Pertamina Sinergi Bangun Infrastruktur Energi di Kuala Tanjung

×

Pelindo 1 dan Pertamina Sinergi Bangun Infrastruktur Energi di Kuala Tanjung

Sebarkan artikel ini

mediasumutku.com| MEDAN- PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) atau Pelindo 1 bersinergi dengan Pertamina untuk pengelolaan sarana dan fasilitas bunker penunjang bahan bakar minyak (BBM) dan jalur pipa gas di Pelabuhan dan Kawasan Industri Kuala Tanjung guna memenuhi kebutuhan energi investor.

Menteri ESDM, Arifin Tasrif menyambut positif langkah Pertamina menggandengkan Pelindo 1 sebagai BUMN untuk mendukung pemerintah dalam mendorong pemerataan ekonomi dengan membangun infrastruktur energi di Sumatera Utara.

“Kami mengapresiasi Pertamina dan Pelindo 1 diharapkan dapat meningkatkan ketahanan nasional sehingga lebih efektif dan efisien,” kata Arifin Tasrif, Minggu (6/12/2020).

Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi, pada kesempatan tersebut juga menyambut baik upaya Pertamina dan Pelindo 1 dalam mengoptimalkan potensi yang ada untuk kemajuan ekonomi wilayah.

Baca Juga:   Sejak Awal Tahun Harga Emas Tercatat Kenaikan 15%

“Sumatera Utara merupakan provinsi besar ke-4, yang bisa memberikan dukungan ekonomi nasional, apalagi Kuala Tanjung didukung Pusat Industri Sei Mangkei. Kerjasama antara Pelindo 1 dan Pertamina sangat berarti dan sangat mengapresiasi pembangunan tangka bunker BBM dan jalur pipa gas. Saya sarankan Pertamina dan juga Pelindo 1 dapat memanfaatkan Sei Mangkei untuk mengembangkan kerja sama dengan pihak-pihak multi nasional,” tutur Budi Karya.

Direktur Utama Pelindo 1 Dani Rusli Utama menjelaskan, sarana dan fasilitas dermaga Pelabuhan Kuala Tanjung sangat berpotensi mendukung berdirinya TBBM, mengingat dermaga ini memiliki panjang 500 meter dan lebar 60 meter serta bisa disinggahi kapal raksasa sejenis Very Large Container Carrier (VLCC) dengan bobot 50.000 DWT.

Baca Juga:   Pertamina Regional Sumbagut Perkuat Sinergi dengan Pemprov dan Kajati Sumut

Kuala Tanjung Multipurpose Terminal berkapasitas hingga 600.000 TEUs petikemas, 100.000 metrik ton volume curah cair, dan 8 ha area untuk general cargo dan curah kering. Sementara panjang trestle mencapai 2,8 km dan lebar 18,5 meter dengan 4 jalur truk.

“Kami mengucapkan terimakasih atas dukungan pemerintah dan Pertamina, atas kerjasama yang dibangun antara Pelindo 1 dan Pertamina untuk pembangunan tangki bunker BBM dan jalur pipa gas yang akan mengoptimalkan kinerja Kuala Tanjung Multipurpose Terminal menjadi pelabuhan masa depan Indonesia serta meningkatkan daya tarik Kuala Tanjung Industrial Estate untuk berinvestasi,” ujarnya.

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengatakan, sebagai perusahaan negara yang mengelola energi nasional, Pertamina berkomitmen mendukung Pemerintah dalam mendorong ekonomi wilayah Sumatera Utara dan sekitarnya dengan memasok kebutuhan energi di kawasan industri dan Pelabuhan Kuala Tanjung.

Baca Juga:   IHSG Parkir di Zona Merah

“Dengan rencana Kuala Tanjung sebagai kawasan industri dan pelabuhan hub internasional, maka diharapkan jumlah industri di Kuala Tanjung terus bertambah, sehingga permintaan kebutuhan gas juga meningkat,” jelas Nicke.(MS11)