Scroll untuk baca artikel
Nasional

Andre Rosiade: Celana Saya Cingkrang, Berjenggot dan Tidak Radikal

×

Andre Rosiade: Celana Saya Cingkrang, Berjenggot dan Tidak Radikal

Sebarkan artikel ini

mediasumutku.com | JAKARTA – Andre Rosiade, Wakil Sekretaris Jendral Gerindra meminta Menteri Agama tidak membuat kegaduhan dengan melarang penggunaan cadar dan celana cingkrang.

Dalam cuitan Twitter pribadinya, Andre menyatakan bahwa dia juga bercelana cingkrang.

“Pak Menteri Agama. Saya anggota DPR RI, celana saya cingkrang, saya berjenggot. Istri saya Jilbabnya panjang. Kami sering ikut pengajian. Tapi kami tidak Radikal. Bagi kami Pancasila ideologi negara yang Final. Tolong pak Menteri berkomentar jangan bikin gaduh. Kalo tidak paham silahkan tanya MUI,” tulis @andre_rosiade di Twitter.

Fachrul Razi menegaskan pemakaian celana cingkrang oleh aparatur sipil negara tidak sesuai peraturan menteri dalam negeri. Dia mempersilakan aparatur sipil negara yang tidak mau ikut aturan untuk keluar.

Baca Juga:   Berbahaya Untuk Kesehatan, Sampah Covid-19 Harus Dipisahkan

Dari sudut pandang agama, penggunaan celana cingkrang tak bisa dilarang. “Masalah celana cingkrang-cingkrang itu tidak bisa dilarang dari aspek agama, karena memang agama tidak melarang,” ujar Fachrul di kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Jakarta, Kamis (31/10/2019).

“Tapi dari aturan pegawai bisa, misal di tempat ditegur, celana kok tinggi gitu? Kamu nggak lihat aturan negara gimana? Kalau nggak bisa ikuti, keluar kamu,” ujarnya.

Aturan itu berlaku hanya untuk pegawai pemerintah. Peraturan yang menyebutkan bahwa celana aparatur sipil negara lelaki harus menutupi mata kaki ada dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 6 Tahun 2016.

Mantan wakil Panglima TNI menegaskan semua ASN harus mengikuti peraturan, termasuk cara berpakaian.

Baca Juga:   Batas Waktu Penundaan Pilkada Masih Perlu Dibicarakan

“Kamu dibayar Indonesia kamu harus hormat Indonesia, kamu bisa berubah nggak? Kalau keluar Indonesia keluar dari wilayah ini,” kata dia. [akurat]