mediasumutku.com | MEDAN – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) mengusulkan agar Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT) memiliki pusat ekspor (eksport centre) produk-produk Usaha Kecil Menengah (UKM). Hal ini bertujuan untuk mendongkrak perekonomian ketiga negara selama pandemi dan pascapandemi Covid-19.
Hal ini disampaikan Pj Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumut Afifi Lubis mewakili Gubernur Sumut Edy Rahmayadi pada pertemuan Chief Minister and Governors Forum (CMGF) IMT-GT ke-18 secara virtual di Aula Tengku Rizal Nurdin, Jalan Sudirman Nomor 41, Medan, Jumat (30/7).
UKM yang secara ekonomi terdampak signifikan selama pandemi, diharapkan mampu bangkit dengan pusat ekspor IMT-GT. “Kerja sama yang erat di antara negara-negara IMT-GT akan mempercepat pemulihan ekonomi di ketiga negara dan salah satunya dengan mempermudah ekspor-impor produk-produk UKM,” kata Afifi Lubis.
Selain pusat ekspor, bidang kerja sama ekonomi lainnya yang diusulkan Pemprov Sumut adalah agar mempromosikan event Beli Kreatif Danau Toba dan memperkuat kerja sama di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei. Sedangkan untuk pariwisata, Pemprov Sumut mengusulkan kolaborasi geopark antara negara IMT-GT dan kerja sama event-event internasional.
Menurut Afifi, untuk memperlancar konektivitas ini perlu transportasi yang tepat yaitu kapal laut. Pemprov Sumut mengusulkan transportasi Tanjungbalai-Port Klang dan Belawan-Penang dengan kapal Roro.
“Antar geopark negara IMT-GT perlu kolaborasi, misalnya kita buat bundle paket wisata, bekerja sama dengan event atau yang lainnya. Ini akan lebih menarik untuk turik-turis internasional,” jelas Afifi.
Sementara itu, Chairman CMGF ke-18 IMT-GT Dato Mohd Amar bin Abdullah yang merupakan Menteri Besar Kelantan berharap anggota IMT-GT memperkuat partisipasinya pada kerja sama ini. Selain itu, bersama-sama membahas isu-isu yang berkenaan dengan Indonesia-Malaysia-Thailand untuk kebaikan bersama.
“Itu tujuan utama meeting (pertemuan) kita, memperkuat meeting selanjutnya dan bisa lebih matang pembahasan saat meeting. Semoga kita bisa menyelaraskan komitmen bersama,” kata Dato Amar bin Abdullah.
Pertemuan ini juga dihadiri Gubernur Kepulauan Riau Anshar Ahmad, Asisten II Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Pemprov Sumatera Selatan Ekowati Retnaningsih, dan Gubernur Provinsi Krabi, Thailand Kittibodee Prawit dan para tamu lainnya.