Scroll untuk baca artikel
Medan

Normalisasi Dimulai Dari Sungai Bedera

×

Normalisasi Dimulai Dari Sungai Bedera

Sebarkan artikel ini

MEDAN-Normalisasi sungai yang menjadi salah satu program prioritas Walikota Medan, Bobby Nasution untuk menangani banjir  di kota Medan dimulai dengan sungai Bedera.

“Ada tiga sungai yang akan dinormalisasi yakni, Bedera, Deli, dan Babura. Ketiga sungai ini sudah dikaji oleh Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) II.  Sungai yang pertama dinormalisasi adalah Bedera. Sungai ini mempunyai banyak cakupan wilayah yang terkena banjir,” sebut Walikota Medan, Bobby Nasution, melalui Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Penataan Ruang Kota Medan Benny Iskandar.

Perkembangan terkini, lanjut Benny, Gubsu akan membuat penetapan lokasi dan appraisal (penilaian harga tanah). Penetapan lokasi dan appraisal ini merupakan tahapan yang harus dilalui sebelum dilakukan pembebasan lahan.

Baca Juga:   Antisipasi Covid 19, PrimeOne School Berbagi Kasih Dengan Sesama

Benny menyebutkan, diperkirakan pembebasan lahan untuk normalisasi Sungai Bedera membutuhkan anggaran sebesar Rp71 miliar. Dari anggaran tersebut, khusus untuk pembebasan di wilayah Medan dibutuhkan Rp58 miliar.

“Dan Pemko Medan telah menyiapkan anggaran sebesar Rp35 miliar untuk pembebasan lahan di wilayah Medan. Anggaran kita ini sudah siap saat proses appraisal selesai,” sebutnya.

Dia menambahkan, pembebasan lahan di wilayah Deliserdang tidak dilakukan oleh Pemko Medan.

“Untuk kekurangan anggaran pembebasan lahan di wilayah Medan, diharapkan adanya kucuran anggaran dari Pemprovsu,” tambah Benny seraya menambahkan, untuk kontruksi anggarannya sudah ditampung oleh BWWS II.

Terkait Sungai Deli, Benny menjelaskan, saat ini Pemko Medan terus berkoordinasi dengan BPN untuk konsolidasi lahan. Konsolidasi ini harus dilakukan untuk merelokasi masyarakat yang bermukim pada sempadan di bawah tinggi permukaan air.

Baca Juga:   Ketua Komisi A DPRD Sumut Apresiasi Capaian Kinerja Disdukcapil Terkait Adminduk

Seiring dengan itu, sebut Benny, dilakukan optimalisasi pintu air di kanal. Dia menyebutkan, akan dilakukan modifikasi pintu air di kanal.

“Harusnya sudah dimulai saat ini, tapi karena pengadaan pintu airnya harus didatangkan alatnya dari luar negeri, maka pekerjaan dimulai pada 2022,” sebutnya. (MS7)