MEDAN – Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajekshah menerima kunjungan kerja rombongan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Republik Indonesia (RI) yang dipimpin Deputi Bidang Hubungan Antarlembaga, Sosialisasi, Komunikasi dan Jaringan, Prakoso di Lantai 2 Kantor Gubernur Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro, Medan, Selasa (9/11).
Prakoso didampingi Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Antonius Benny Susetyo, Direktur Pembudayaan Irene Camelyn Sinaga, Direktur Hubungan Antarlembaga Elfrida Siregar, Anggota Tim Perumus IAP Martin Lukito Sinaga, Direktur CSRC UIN Jakarta Idris Hemay beserta rombongan FKUB Lintas Agama Islam, Protestan, Katolik, Budha dan Hindu.
Kunjungan ini, disampaikan Prakoso untuk menjalin silaturahmi dengan pemerintah daerah serta untuk melihat nilai Indeks Aktualisasi Pancasila (IAP) di Sumut, dan kemudian memberikan pembinaan atau penguatan nilai-nilai Pancasila kepada masyarakat melalui beberapa rangkaian kegiatan.
“Tadi kami telah melakukan forum diskusi dengan lintas agama, kemudian nanti kita berencana mau ke beberapa desa di Pematang Siantar. Sebelumnya kami yakin dan melihat kalau indeks sila pertama Pancasila, Ketuhanan yang Maha Esa di Sumut ini sudah sangat mantab,” ujar Prakoso.
Lanjutnya, untuk pembinaan Pancasila untuk masyarakat khususnya di Sumut tidak dapat dilakukan sendiri oleh BPIP, untuk itu pihaknya berharap Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut ambil bagian dalam hal ini.
Menanggapi hal ini, Wagub Musa Rajekshah menyampaikan pihaknya siap melakukan kerja sama membangun gotong royong nasional penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan pembinaan Ideologi Pancasila.
“Kalaulah semua masyarakat memahami Pancasila dan menerapkannya dalam kehidupan sehari, maka bangsa ini tidak ada yang berkelahi dan semua sejahtera. Dulu saya waktu SD ada pelajaran Pendidikan Moral Pancasila dengan materi pendidikan P4 Pedoman, Penghayatan dan Pengamalan Pancasila, dan ini saya anggap penting dan harus terus diingatkan lagi kepada generasi sekarang,” kata Musa Rajekshah yang akrab disapa Ijeck.
Dalam pembinaan nilai-nilai Pancasila, lanjutnya yang menjadi kendala besar adalah kemiskinan dan ketimpangan sosial.
“Akibat masalah ini masyarakat tidak lagi mempermasalahkan nilai-nilai Pancasila. Jadi gampang dipengaruhi hanya dengan materi misalnya saat memilih kepala daerah atau lingkup lingkungannya. Saya juga sudah sampaikan agar Muspida bersama-sama terus memberikan edukasi dan memang ini jadi PR kita semua,” katanya.
Ijeck menyambut baik kunjungan kerja BPIP dan berharap bisa menjadi semangat untuk jajaran Pemprov Sumut untuk terus meningkatkan kualitas, khususnya dalam aktualisasi nilai-nilai Pancasila. “Kami sangat senang dan semoga jadi semangat dan dengan pemahaman ideologi Pancasila ini semoga kita bisa jadi majikan di rumah kita sendiri,” tutup Ijeck.