MEDAN – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi mengingatkan bahwa dalam hal pelayanan kesehatan, sangat diperlukan kerja sama yang baik antara pemerintah dengan pelaku medis. Terlebih saat ini, kondisi pandemi Covid-19 memerlukan kekuatan loyalitas serta kekompakan.
Hal tersebut disampaikan Gubernur saat menghadiri Pelantikan Pengurus IDI Sumut periode 2021-2024, di Hotel Aryaduta Medan, Minggu (5/12). Hadir di antaranya Ketua Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Daeng M Faqih dan Ketua IDI Sumut Ramlan Sitompul serta jajaran pengurus.
Pada momentum pelantikan tersebut, Gubernur meminta ketua yang baru untuk menyampaikan rencana program kerja, sehingga dapat dibagi mana yang harus dilakukan organisasi dan pemerintah untuk meningkatkan pembangunan di Sumut di bidang kesehatan.
“Makanya untuk itu (kemajuan), kita harus kompak,” ujar Gubernur didampingi Kepala Dinas Kesehatan Ismail Lubis.
Menurutnya, IDI sebagai organisasi besar yang terdiri dari para dokter, perlu bergerak dengan loyalitas tinggi. Esprit de Corps, sebagai nilai ideologis sesama pelaku di bidang kesehatan, atau rekam sejawat.
“Aturan mainnya pertama harus loyalitas, apa itu nanti kebijakan ketua umum sampai ke bawah. Ajak dokter ini loyal meski bukan hal mudah,” ujarnya, yang juga menyampaikan mimpi membangun Rumah Sakit bertaraf internasional.
Selain itu, jiwa Esprit de Corps adalah perasaan sebagai satu kesatuan. Sehingga apapun yang dilakukan akan bersangkutan dengan yang lainnya.
“Kalau kita tak benar, maka semua malu. Dan ketiga, kerja sama sekecil apapun, yang jika dilakukan akan menghasilkan sesuatu yang besar,” sebut Edy.
Sementara Ketua Umum PB IDI Daeng M Faqih mengharapkan pengurus di Sumut siap membantu Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut untuk terus maju, terutama dalam penanganan pandemi Covid-19.
“Pengurus baru dan seluruh IDI cabang di seluruh Sumatera Utara akan siap membantu Pemprov Sumut di bidang kesehatan. Pada awal-awal penanganan pandemi (Covid-19), seluruh dokter di Indonesia bahkan di dunia memang gagap dalam menangani pandemi namun saat ini mulai terbentuk ekosistem pelayanan yang baik,” ujarnya.
Ditambah lagi ancaman varian baru seperti Omicron yang baru ini muncul. Untuk itu IDI Sumut di bawah kepemimpinan Ramlan Sitompul bisa berkolaborasi dengan berbagai pihak, diantaranya pemerintah.
“Dengan kolaborasi yang baik mudah-mudahan IDI Sumatera Utara bisa kompak dan saling bahu-membahu dengan pemerintah daerah untuk terus mengawal pelayanan kesehatan khususnya di masa pandemi saat ini, karena ke depan masih ada ancaman omicron,” katanya.
Bidang kesehatan sendiri lanjut Daeng, diletakkan dalam kerangka global health security agenda. Karena kekhawatiran banyak masalah kesehatan yang akan mengganggu ketahanan dan pertahanan negara.
“Oleh karena itu saya kira tepatnya di Sumatera Utara ini, gubernurnya kebetulan dari unsur TNI. Peran TNI di bidang kesehatan selama ini luar biasa. Saya kira mohon kawan-kawan menjadi catatan di Sumatera Utara untuk langkah-langkah antisipasi ke depan kalau terjadi kondisi darurat kesehatan untuk mendorong pelayanan kesehatan lebih baik dan cepat-cepat kita melakukan koordinasi dengan seluruh komponen di daerah masing-masing untuk menyelesaikan persoalan dan kepada Bapak Gubernur jangan sungkan untuk berkoordinasi dan juga memberikan arahannya kepada IDI Sumut,” harapnya kepada Gubernur.
Sementara itu dalam sambutannya Ketua IDI Sumut Ramlan Sitompul berharap para dokter yang merupakan bagian dari ketahanan nasional bisa berpartisipasi aktif untuk menjaga keutuhan bangsa terutama saat ini Indonesia tengah menghadapi pandemi Covid-19.
Ramlan juga berharap ke depan ada sinergi yang baik antar sesama pengurus IDI dan dengan pemprov sehingga pelayanan kesehatan di Sumut bisa ditingkatkan.