JAKARTA – Temui Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajekshah memaparkan berbagai potensi dari pengembangan wisata Bukit Lawang – Tangkahan di Kabupaten Langkat hingga rencana gelaran event bertaraf internasional, sport tourism World Rally Championship (WRC) di Kawasan Danau Toba pada tahun 2023 mendatang.
Musa Rajekshah atau akrab disapa Ijeck didampingi Wakil Ketua DPRD Sumut Harun Mustafa Nasution, Kepala Dinas Pariwisata Sumut Zumri Sulthony dan Ketua KONI Sumut John Ismadi Lubis menyampaikan hal tersebut langsung kepada Menparekraf Sandiaga Uno di Gedung Kementerian Pariwisata Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (5/1).
Hadir mendampingi Sandiaga Uno, Sekretaris Kemenparekraf Ni Wayan Giri Adnyani, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf Vinsensius Jemadu, Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf Nia Niscaya dan jajaran lainnya.
“Destinasi wisata yang sudah dikenal wisatawan mancanegara ada Nias, Bukit Lawang dan Tangkahan. Kenapa kami mendorong Bukit Lawang dan Tangkahan, karena potensinya luar biasa di sana ada orangutan juga ada Taman Gunung Leuser yang memang sebelum pandemi sudah banyak sekali dikunjungi turis mancanegara. Masyarakatnya juga sudah terbiasa menerima tamu mancanegara,” ujar Ijeck.
Sementara itu, untuk mendorong kunjungan ke Danau Toba yang telah ditetapkan Pemerintah Pusat sebagai destinasi wisata super prioritas, Ijeck juga menyampaikan terkait event WRC yang dahulu pernah sukses dibuat pada Tahun 1996-1997 di Danau Toba.
“Kita sudah punya sirkuit sehingga tidak memakan biaya yang mahal untuk menggelar WRC ini, kami berharap WRC bisa kembali lagi ke Sumut. Saya dorong gelaran ini bukan semata-mata karena saya perally, tapi karena memang manfaatnya ini akan besar untuk perekonomian masyarakat,” katanya.
Ijeck mengaku kehadirannya ke Kemenparekraf untuk meminta dukungan atas keterbatasan yang dimiliki Pemprov Sumut, baik itu dalam anggaran untuk pembangunan infrastruktur, sarana dan prasarana, pengalaman, konsep dan lainnya.
“Kehadiran kami untuk meminta dukungan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, karena kami punya keterbatasan baik dari anggaran, pengalaman, konsep dan lainnya,” ujar Ijeck.
Sementara itu, Sandiaga Uno menyambut baik program hingga rencana event yang akan dilakukan Pemprov Sumut untuk menarik wisatawan melalui sport tourism WRC. Ia mengaku, saat ini Kemenparekraf tengah mendorong desa-desa wisata di Sumut.
“Sebelumnya dua desa di Sumut, Desa Huta Tinggi di Kabupaten Samosir dan Desa Tipang di Kabupaten Humbang Hasundutan terpilih dalam Anugerah Desa Wisata 2021 dan kami mendorong agar desa-desa lain di Sumut juga bisa berkembang sehingga potensinya bisa dikenal seperti Bukit Lawang dan Tangkahan yang memang ini ekowisata berkelanjutan dan event juga sangat penting dan WRC sangat bagus sekali. Kita siap mendukung,” ujarnya.
Menambahkan Sandiaga Uno, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf Vinsensius Jemadu juga mengaku siap memberikan pendampingan apalagi pemerintah saat ini memang mendorong sustainable ecotourism atau pariwisata yang berkelanjutan seperti Bukit Lawang dan Tangkahan.
“Sekarang kita memang lagi genjar mendorong pariwisata berkelanjutan. Kami sudah punya pedoman untuk pengembangan destinasi berkelanjutan, nanti kami share pedoman ini dan kami siap memberi dampingan untuk tata kelolah destinasi ini,” ujarnya.