MEDAN-Anggota DPRD Kota Medan Abdul Rani SH, lakukan kunjungan silaturahmi menjelang Milad ke 14 Pondok Pesantren Darul Syifaa’ Sumatera Utara pimpinan Abuya Adil Akhyar SH, LLM, PhD yang terletak di Jalan Sei Mencirim Gg Pisang (Sengkol) Desa Sei Mencirim, Kecamatan Sunggal, Jum’at (4/3/2022) siang.
Abdul Rani dalam kesempatan ini mengatakan, silaturahmi ini dilakukan untuk memperkuat ukhuwah islamiah. “Kebatulan besok Milad Ponpes Darus Syifaa’ yang ke-14, dimana pemiliknya merupakan sahabat saya saat kuliah di Fakultas Hukum UINSU Stambuk 1998. Jadi hampir 20 tahun kami tak berjumpa,” katanya.
Abdul Rani yang juga Ketua DPD Partai PPP kota Medan ini menambahkan, dizaman modern sekarang, keberadaan pesantren memang sangat dibutuhkan, guna mencetak generasi pejuang Islam.
“Harus banyak Hafiz dan Hafizah yang handal alumni pondok pesantren di Sumatera Utara ini. Agar nantinya, bisa menjadi pemimpin umat yang takut kepada Allah, serta berakhlak mulia,” harapnya.
Untuk itu, lanjut Abdul Rani, selaku manusia yang masih diberi kepercayaan dan kemampuan berbuat untuk umat, dirinya tidak akan menyia-nyiakan kesempatan tersebut.
“Mumpung masih diberi Allah amanah jabatan dan rezeki saat ini, akan saya pergunakan kesempatan tersebut untuk mendukung syiar agama Islam melalui pondok pesantren,” tandasnya.
Sementara itu, pimpinan Pondok Pesantren Darul Syifaa’ Abuya Adil Akhyar di kesempatan ini juga menambahkan, bahwa acara Milad nantinya akan diisi dengan khataman 30 juz qur’an 5 orang satriawan dan satriwati.
“Walaupun di masa pandemi, namun kita masih bisa bersilaturahmi untuk menyaksikan para penghapal Al-Qur’an yang di wisuda. Dan ini semua tak terlepas dari dukungan semua pihak, termasuk dari Abdul Rani SH, teman saya kuliah dulu,” terangnya.
Wisuda Qur’an besok, lanjutnya, berbeda jauh dengan wisuda lainnya, yang kebanyakan dilakukan di hotel mewah. “Seharusnya wisuda tahfiz qur’an seperti ini lah yang harus di gaungkan. Karena jauh lebih mulia disisi Allah. Dan kabar yang membanggakan, hafiz lulusan dari pondok pesantren kita ini, di terima masuk perguruan tinggi di salah satu universitas kairo, bidang studi apapun. Mereka tinggal pilih,” tuturnya.
Abuya Adil yang juga Dosen tetap di UINSU ini menyebut, Pondok Darul Syifaa ibarat ‘bengkel pandai besi’. Yang menerima besi berkarat, kropos dari manapun asalnya, dan nantinya akan di jadikan pedang tajam, guna menebas semak belukar yang rimbun.
“Makanya, kalau ada ucapan, sikap dan perbuatan kami yang kasar harap dimaafkan. Itu harus kami lakukan, untuk menempah para santri menjadi tahfiz-tahfizah yang handal ketika keluar dari pondok pesantren ini,” pungkasnya.
Pantauan wartawan, hadir mendampingi Abdul Rani SH, Ketua PAC PPP Kutalimbaru Banta Khairullah S.Ag, Ketua PAC PPP Sunggal Yusnardi, S.Pd.I dan Syahrul Azhar Lubis.