Scroll untuk baca artikel
Berita SumutSumut

Musa Rajekshah Ceritakan Kisah Pembentukan KSBN Sumut

×

Musa Rajekshah Ceritakan Kisah Pembentukan KSBN Sumut

Sebarkan artikel ini

MEDAN – Silaturahmi dengan Ketua DPP Komite Seni Budaya Nusantara (KSBN) Mayjen TNI (Purn) Hendardji Soepandji, Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajekshah mengisahkan terbentuknya KSBN Provinsi Sumut yang saat ini diketuai Soekirman.

Ijeck, sapaan akrab Musa Rajekshah menyampaikan, KSBN Sumut diisi orang-orang tepat yang mewakili seluruh seni budaya yang ada di Sumut. Ijeck juga memastikan tidak ada kepentingan dari pembentukan KSBN ini kecuali untuk meningkatkan potensi Sumut melalui seni budaya dan pariwisatanya.

“Ceritanya dahulu dari tokoh masyarakat Sumut Bapak Rahmat Shah, beliau membawa berita KSBN mau dibentuk di Sumut atas permintaan Ketua Umumnya Pak Hendardji dan saya diminta untuk memilih ketuanya yang tepat untuk mengisi KSBN Sumut. Beberapa nama pun muncul, dan akhirnya Bapak Soekirman-lah orang yang tepat,” kisah Ijeck saat pertemuan di Rumah Tembakau Deli Nomor 1, Medan, Minggu (22/5).

Lanjut Ijeck, sebelumnya Soekirman menanyakan apakah masuk KSBN harus masuk ke partai politik yang diketuai Musa Rajekshah. “Pertemuan saat pesta dengan Pak Kirman saya langsung tawarkan karena Pak Kirman ini saya lihat suka kumpul sama semua kalangan, beliau tanya apa itu KSBN. Sudah dicari tahu, Pak Kirman nanya lagi. Apa harus masuk Golkar Pak? Saya tanya, Pak Kirman mau masuk Golkar rupanya? Gak pak, saya gak mau. Katanya dengan tawa. Jadi intinya ini dibentuk tidak ada sama sekali unsur politik, bukan itu rohnya kita kumpul untuk bagaimana seni budaya ini bangkit,” ujarnya.

Baca Juga:   Polres Sergai Sebar Imbauan Spanduk Kamseltibcar Lantas di 3 Lokasi Jalinsum

Sebagai organisasi nirlaba di bidang seni dan budaya, misi KSBN Sumut, lanjut Ijeck adalah untuk memperkenalkan seni dan budaya Indonesia di forum nasional dan internasional. “Pengurus KSBN disusun langsung oleh Bapak Soekirman dan semua dari latar belakang yang berbeda-beda. Ada yang dari sanggar seni, ada arkeolog, ada Ketua ASITA, ada Ketua PHRI dan berbagai latar belakang di dunia seni budaya, pariwisata. Tujuan kita untuk membangkitkan ekonomi rakyat khususnya di daerah-daerah melalui seni budaya dan kehadiran Bapak Hendardji jadi semangat untuk semua meskipun pengurus belum resmi dilantik,” ujar Ijeck.

Tambah Ijeck, KSBN hadir bukan untuk menjadi pesaing organisasi kesenian lainnya yang sudah ada di Sumut. Namun, keberadaan KSBN justru untuk saling mengisi dan bersama-sama memajukan Sumut. “Tak perlu merasa saingan dengan lainnya. Kita hadir tapi untuk saling mengisi untuk itu jaga kekompakan, memang menyatukan latar belakang yang berbeda-beda susah tapi kalau niat kita tulus dan ikhlas tak ada curiga semua pasti bisa berjalan baik. Kalau ada dengar yang tak baik langsung tanyakan jangan berandai-andai, biar tidak ada salah paham,” imbau Ijeck.

Baca Juga:   HUT Ke-75 PMI, Pengurus Harus Jemput Bola

Sementara itu, Ketua DPP KSBN Mayjen TNI (Purn) Hendardji Soepandji membenarkan, keinginan membentuk KSBN Sumut disampaikan kepada sahabatnya Rahmat Shah. “Keluarga bapak sangat komit dengan kemajuan bangsa ini, jadi saya yakin beliau bisa bantu pembentukan KSBN Sumut. Saya kemudian dikenalkan dengan keponakannya Wakil Gubernur Sumut. Acara ini tak mungkin terselenggara dengan baik kalau gak ada komitmen, ketulusan dari Bapak Musa Rajekshah dan semua pengurus KSBN Sumut,” ujarnya.

Hendardji berkisah tentang sejarah berdirinya KSBN pada 10 Februari 2017 lalu setelah UU Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan dikeluarkan. “Kami bersama teman-teman membentuk KSBN untuk mengawal undang-undang ini,” ujarnya.

Tambah Hendardji, ada empat hal yang harus dilakukan berdasarkan undang-undang tersebut untuk pemajuan kebudayaan, yaitu perlindungan, pengembangan, pemanfaatan, dan pembinaan. “Ini yang dilakukan di KSBN,” ujarnya.

Baca Juga:   Kajati Sumut Kunjungan Silaturahmi ke Pangdam I/BB Sampaikan Keberadaan Aspidmil

Hendardji juga mengisahkan pengalamannya selama tiga hari mengeliling Sumut, khususnya di Danau Toba. Ia pun banyak memberi masukan untuk persiapan Danau Toba sebagai lokasi acara puncak Women20 (W20) Summit, salah satu rangkaian Engagement Group G20 Indonesia Presidency 2022.

Sementara itu, Rahmat Shah mengatakan semua proses terbentuknya KSBN Sumut dipermudah. “Kalau buat baik pasti dikasih jalan sama Allah SWT, ada beberapa nama, saya lihat kalau Soekirman memang orang yang tepat,” katanya.

Soekirman dalam sambutannya mengenalkan beberapa pembina dan pengurus kepada Hendardji. Ia pun menyatakan siap bekerja karena kecintaan mereka dengan budaya. “Insya Allah kalau sudah ada KSBN, kebudayaan Sumut semakin maju,” ujarnya.

Hadir dalam acara Sekjen DPP KSBN Enny S Sardiyarso, Bendahara Umum DPP KSBN Relira Irawati.