mediasumutku.com | MEDAN – Selain merakit bom, tiga jaringan teroris yang ditangkap Densus 88 Antiteror di Dusun I, Kota Datar, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang, Sabtu (16/11/2019) kemarin, ternyata berperan sebagai pembaiat. Ketiganya berinisial A, K, dan P.
Namun, dua dari ketiganya sudah tewas karena ditembak mati oleh petugas Densus 88 karena melawan saat ditangkap.
Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto mengatakan, ketiga pelaku tersebut masih ada hubungan dengan Rabbial Muslim Nasution alias Dedek, pelaku bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan beberapa waktu lalu.
“Justru itulah mereka ini (ketiga pelaku) yang merakit bom. Mereka membaiat para teman-temannya,” ungkap Agus kepada awak media diwawancarai di Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat II Medan, akhir pekan ini.
Dijelaskannya, untuk satu pelaku yang masih hidup sudah diboyong ke Markas Brimob Polda Sumut guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
“Dari mereka ada disita barang bukti 1 senjata api rakitan, 2 senjata tajam. Selakn itu, rangkaian bom yang dibuang di Sicanang sudah berhasil ditemukan dan beberapa bahan yang sudah siap dirakit,” terangnya.
Agus menyebutkan, tak di Hamparan Perak, tim di lapangan juga menangkap jaringan mereka di Jalan Jermal 6 sebanyak 2 orang. Kemudian, di Aceh ada 3 yang diamankan.
“Total semuanya ada 18 orang yang diamankan, semuanya tersangka,” beber jenderal polisi bintang dua ini.
Ia menambahkan, tim di lapangan masih terus bekerja mengusut sampai tuntas jaringan teroris tersebut.
