mediasumutku.com | MEDAN – Di era industri global sekarang ini perbankan memiliki peran besar untuk memajukan perekonomian masyarakat khususnya pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Kenyataannya, masih ditemukan adanya masyarakat yang sulit untuk mendapatkan akses ke perbankan.
Persoalan ini ditemukan oleh tim Pengabdian Masyarakat Politeknik Negeri Medan (Polmed) saat melakukan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat di Kelurahan Kota Matsum IV, Kecamatan Medan Area, Kota Medan.
“Kesulitan pelaku UMKM mendapatkan kredit usaha kecil ke perbankan yang pada akhirnya memaksakan mereka (pelaku usaha) lebih banyak meminjam kepada rentenir dari pada ke perbankan,” kata Ketua tim pengabdian kepada masyarakat Rina Walmiaty Mardi SE MSi Ak didampingi Indra Siregar SE MSi Ak dan Asmalidar SE MSi, Kamis (12/12/2019).
Dibantu dua orang mahasiswa pada kegiatan Pengabdian Masyarakat mengangkat topik pelatihan penyusunan laporan keuangan UMKM berdasarkan SAK ETAP pada Kelurahan Kotamatsum IV, Kecamatan Medan Area, Kota Medan.
“Topik ini menjadi pilihan untuk dilakukan karena kondisi pelaku usaha kecil di Kota Matsum IV,” sebut Rina.
Menurutnya, kegiatan ini berisikan pelatihan penyusunan laporan keuangan bagi pelaku UMKM, dikarenakan selama ini kesulitan yang muncul untuk mendapatkan kredit dari perbankan adalah ketidakmampuan mereka untuk menyusun laporan keuangan.
Sementara bagi perbankan, dikatakan Rina, adanya laporan keuangan menjadi salah satu syarat untuk dapat mengajukan kredit usaha.
Kegiatan yang dilakukan pada 11 Desember 2019 kemarin dihadiri dan dibuka oleh Lurah Kota Matsum IV, Idhamsyah SSos. Kegiatan itu dihadiri peserta pelaku UMKM dan Kepala Lingkungan (Kepling) di Kota Matsum IV.
Pada kegiatan ini tim pengabdian masyarakat memberikan pelatihan bagaimana menyusun lapora keuangan yang bankable berdasarkan SAK ETAP yang diharapkan akan sangat membantu masyarakat pengusaha UMKM di Kelurahan Kota Matsum IV, Kecamatan Medan Area, Kota Medan.
Peserta yang mengikuti kegiatan ini mengaku sangat terbantu dengan mendapatkan pelatihan. Para pelaku usaha meminta agar pelatihan seperti ini dapat diadakan secara berkala sehingga akan membantu pelaku UMKM untuk mendapat bantuan permodalan dari perbankan.(MS8)