Scroll untuk baca artikel
Ekonomi

Analis: Suku Bunga BI Dorong Rupiah Menguat

×

Analis: Suku Bunga BI Dorong Rupiah Menguat

Sebarkan artikel ini

mediasumutku.com | JAKARTA – Suku bunga BI 7 Days Reverse Repo Rate (BI7DRRR) yang kembali turun 25 basis poin ke 5% sokong penguatan rupiah.

Berdasarkan data akhir pekan kemarin, kurs spot rupiah menguat 0,15% ke Rp 14.038 per dolar Amerika Serikat (AS). Sementara, Namun, kurs tengah rupiah di Bank Indonesia (BI) melemah 0,49% jadi Rp 14.064 per dolar AS.

Menanggapi hal tersebut, Fikri C. Permana, Ekonom Pefindo mengatakan, rupiah menguat karena terpengaruh penurunan suku bunga acuan. Penurunan tersebut juga menandakan bahwa BI optimistis pada pertumbuhan ekonomi.

“Stabilitas ekonomi Indonesia relatif stabil meski BI mengekspektasikan pertumbuhan ekonomi di tahun ini rentangnya lebih rendah dari perkiraan awal tahun,” kata Fikri.

Baca Juga:   REI Sumut Gelar Diskusi dengan Walikota Medan, Bobby Nasution Pastikan Pengurusan Izin Dipersingkat

Analis Valbury Asia Futures Lukman Leong menambahkan, rupiah menguat karena dollar AS tertekan akibat ekspektasi penurunan Federal Fund Rate di minggu ini.

Fikri mengatakan, kepercayaan pelaku pasar pada rupiah setelah suku bunga turun, bisa membuat rupiah kembali menguat di perdagangan Senin (28/10).

Tetapi, penguatan rupiah terbatas karena pelaku pasar juga tengah menanti hasil rapat The Fed mengani tingkat suku bunganya.

Lukman juga mengamati BI tetap berada di pasar demi menjaga volatilitas rupiah. Lukman memproyeksikan rupiah berpotensi menguat di rentang Rp 14.000 per dolar AS hingga Rp 14.075 per dolar AS.

Sementara, Fikri memproyeksian rupiah hari ini bergerak di rentang Rp 13.980 per dolar AS hingga Rp 14.080.

Baca Juga:   BEI Stop Saham PT Maha Properti Indonesia Tbk (MPRO), Ada Apa Ya?