mediasumutku.com | MEDAN – Antonius Devolis Tumanggor mengatakan akan memperjuangkan penambahan penerima Insentif guru sekolah Minggu. Selain itu dia juga meminta agar pemko Medan memberikan anggaran yang besar untuk membantu rumah rumah ibadah yang ada di kota Medan.
Hal ini dikatakannya kepada wartawan saat usai mengikuti acara pesta pembangunan rumah dinas Pendeta, Bibelvrouw dan petugas di Gereja Ampera Sambu Baru Jalan Jempang No. 84 kelurahan Sei Agul Kecamatan Medan Barat kota Medan, Minggu (10/9/2023).
Terlebih untuk gereja, sambung anggota legislatif asal dapil 1 kota Medan ini lagi, Pemko justru menyeragamkan anggarannya sebesar Rp 50 juta dalam memberikan bantuan untuk rumah ibadah.
“Seharusnya memberi bantuan sesuai kebutuhan gereja berdasarkan luas gereja yang akan dibangun dan jumlah jemaatnya,”sebutnya.
Karena, lanjutnya di lingkungan gereja ada aula, kantor pendeta/pastor, ada gedung sekolah Minggu, ada ruang rapat, gedung pemuda, semuanya butuh biaya pembangunannya. Pemerintah berkewajiban membantunya karena dianggarkan di APBD.
“Rumah ibadah dan berbagai fasilitasnya harus ada, anggarannya tidak cukup mesti sudah mendapat sumbangan donatur dan jemaat. Karena di lingkungan rumah ibadah seperti gereja tidak hanya untuk beribadah. Tapi di dalamnya ada pembinaan iman, ada penalaan Alkitab, ada pendidikan untuk naik sidih kaum remaja, ada sekolah Minggu, ada latihan koor dan ibadah lainnya,”ujarnya.
Untuk pembinaan iman, Antonius Tumanggor menerangkan, semua itu untuk pembinaan iman warga Kota Medan, baik itu Mesjid, Gereja, Vihara, Pura maupun tempat ibadah agama lainnya. Terutama bagi generasi muda, mental dan imannya digembleng di lingkungan rumah ibadah. Jika iman generasi muda terbina, Indonesia khususnya Kota Medan akan maju dan tangguh di masa akan datang.
Selain itu kata Tumanggor, jika pembinaan generasi muda dilakukan secara intens, negara akan memiliki generasi muda yang handal, cerdas dan beriman. Korupsi bisa ditekan, para generasi muda menjadi milenial yang takut akan Tuhan. Mereka menjauhi korupsi, narkoba dan kenakalan lainnya. Sehingga Indonesia maju tahun 2045 tidak mustahil bisa dicapai.
“Kalau kita lihat di pemberitaan, Kota Medan dihebohkan aksi begal yang menakutkan, pelakunya para remaja yang masih duduk di bangku sekolah. Untuk 22 tahun akan datang (tahun 2045), mereka yang masih usia remaja sekarang inilah akan mengisi pembangunan. Mereka akan menjadi pejabat, pengusaha, anggota dewan dan bidang-bidang lainnya, tentu kalau imannya dibina sejak dini, mereka tidak akan mau korupsi dan narkoba,” paparnya.
Antonius menyarankan Pemko Medan jangan terlalu perhitungan untuk bantuan rumah ibadah, berilah yang terbaik dan besaran bantuan tersebut bisa membantu minimal setengah dari anggaran panitia pembangunan.
” Jangan ketika mau jadi kepala daerah minta-minta didukung dan didoakan di rumah ibadah, tapi ketika sudah duduk, anggaran rumah ibadah hanya segitu -segitu saja, gak ada upaya ditambah,” tegasnya.
Antonius juga menyinggung insentif guru Sekolah Minggu dan Penetua (protestan) dan Ketua Lingkungan (Katolik). Dia berterima kasih kepada anggota DPRD Medan periode lalu yang berhasil “menggolkan” anggarannya. Kini dia merasa anggaran tersebut harus ditingkatkan seiring naiknya anggaran APBD setiap tahun anggaran.
Menurut politisi Nasdem ini, jumlah penduduk bertambah dan diiringi berkembangnya jumlah rumah ibadah, khususnya gereja yang pelayannya adalah pendeta/pastor, guru jemaat (Injil), Bibelvrouw, Sintua /Kepala Lingkungan. Karena jika anggarannya ditambah, akan bertambah pula para pelayan gereja mendapat insentif ini. Begitu juga anggaran untuk guru mengaji, Bilal mayit dan lainnya ikut diperjuangkan penambahan anggarannya.
“Saya akan memperjuangkannya di Fraksi Nasdem dan merangkul kawan-kawan lintas fraksi. Mari kita doakan, agar perjuangan kita ini berhasil ditampung di APBD tahun anggaran 2023,” tuturnya.
Amatan awak media, acara pesta pembangunan rumah dinas Gereja HKBP Ampera diawali dengan ibadah, khotbah dibawakan Sekjen HKBP Pdt Dr Victor Tinambunan, S.Th. Dan pemberian ulos kepada Antonius Tumanggor dan Riama Manurung (Istri). Hadir juga pada acara tersebut, Pendeta HKBP Resort Ampera, Pendeta HKBP Ampera, Pdt. Resna Malau, STh, Pdt Piktor Simanjuntak, Ketua Panitia Dr Richard Napitupulu, St. O Pasaribu, St. RT. Sihombing, ST, St. R Sianturi, MF, St. H Nababan, St. k Sihombing, St.D Simatupang, SE, St.SR br Aritonang, St. N Hutabarat, St.E Br Sinurat, St. T. Silalahi, St. Drs.RP Sianturi, St.Drs A Simamora, St.H Simatupang, St.Drs. R Nababan, St. UM Sihombing, St. P Sianturi, St.SF br. Napitupulu, St. Drs.O Pasaribu, Cst.M.Br Sitorus, Cst.A Tamba, para fungsionaris dan seksi seksi serta jemaat HKBP Ampera serta para tamu dan undangan.