Mediasumutku.com | Brasilia : Presiden Brasil Jair Bolsonaro yang menentang protokol lockdown untuk mencegah penyebaran virus corona, terlihat batuk-batuk saat berpidato di depan pendukungnya.
Dia berulang kali batuk saat berbicara di Brasilia pada Senin, 21 April. Pada kesempatan itu, Bolsonaro mengatakan langkah-langkah lockdown tidak diberlakukan atas kehendaknya. Dia ingin prosedur pembatasan wilayah segera berakhir, meskipun para ahli memperingatkan puncak wabah virus corona masih lama.
Bolsonaro sebelumnya mengatakan bahwa virus corona seperti flu musiman.
Sementara di lain sisi, hampir semua negara bagian Brasil menerapkan kebijakan tinggal di rumah, dan akan diperpanjang hingga pertengahan Mei.
Kebijakan diperkuat dengan keputusan Pengadilan Tinggi Brasil, yang memastikan bahwa para gubernur dan walikota di Brasil dapat mengambil kebijakan isolasi sosial meski ditentang pemerintah pusat.
Namun bagi Bolsonaro, mencabut aturan lockdown bisa mempercepat pemulihan ekonomi Brasil yang goyah.
“Segala sesuatu yang dilakukan berlebihan akhirnya membawa masalah. Langkah-langkah ini tidak mencapai tujuan di beberapa negara. Saya harap ini adalah minggu terakhir karantina,” tuturnya.
Bolsonaro memilih langkah yang tidak terlalu ketat, di mana hanya mereka yang masuk dalam kelompok berisiko tinggi, yang dikarantina di rumah sampai wabah berakhir.
Presiden Bolsonaro pada pekan ini memecat Menkes Luiz Henrique Mandetta yang sering mengkritiknya, dan menggantinya dengan Nelson Teich.
Perlu diketahui, bahwa virus corona di Brasil telah menjangkiti 43.368 orang dan menyebabkan 2.761 kematian.