MEDAN-Wali Kota Medan Bobby Nasution mengapresiasi Kementerian BUMN yang menghelat Jelajah Kuliner Nusantara dengan melibatkan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Medan. Dia berharap BUMN menjadikan pelaku UMKM di ibu kota Sumut ini sebagai partner (mitra) agar pembinaan, peluang, dan pasarnya kian meningkat.
“Kami percaya UMKM Medan bisa lebih berkembang, BUMN akan lebih Berjaya di masa ke depannya,” ungkap Bobby Nasution dalam penutupan ajang Jelajah Kuliner Nusantara, Minggu (2/6/2023) malam di halaman parkir Lotte Grosir.
Dalam kegiatan yang dihadiri Staf Khusus III Kementerian BUMN Arya Mahendra Sinulingga dan segenap pimpinan BUMN serta perangkat daerah terkait di lingkungan Pemko Medan itu, Bobby Nasution mengatakan Medan salah satu kota terpadat di Indonesia. “Ini merupakan peluang sekaligus tantangan bagi pelaku UMKM.”
Bobby Nasution pun mengajak para pelaku UMKM di Medan meningkatkan dan membesarkan pasar dan membawa produk lokal ke tingkat global.
Sebelumnya Direktur Operasional Inalum, Rainaldy, melaporkan, kegiatan ini berlangsung mulai 31Mei sampai dengan 2 Juni 2024. Peserta kegaitan ini sebanyak 114 UMKM binaan BUMN yang ada di Medan. Disebutkannya pula, omzet selama tiga hari pelaksanaan sebesar Rp420 juta.
“Kami berterima kasih kepada Kementerian BUMN dan Pemko Medan yang telah mendukung sehingga kegiatan ini bisa terselenggara dengan baik,” ungkapnya.
Salah satu UMKM Medan yang ikut meramaikan ajang ini adalah milik pasangan suami istri Syahril Lubis-Nora Sari Dewi. Mereka menjual jus mangga yang diberi nama Mango Mom’s. Dia mengaku, event Jelajah Kuliner Nusantara ini memberikan omzet yang cukup baik.
“Hari pertama saya dapat sebelas juta, hari sepuluh juta, kalau hari ini saya belum tahu, tetapi sampai sekarang sudah mencapai enam juta rupiah,” ungkapnya.
Dia mengungkapkan, terima kasih kepada Kementerian BUMN yang memberikan kesempatan pada mereka membuka stand di perhelatan ini. Ungkapan serupa juga disampaikan kepada Pemko Medan yang terus membina dan mendorong pelaku UMKM bisa naik kelas.
“Pemko Medan juga selalu melibatkan kami dalam setiap acara. Baru-baru ini kami juga mendapat stand di acara besar Gelar Melayu Serumpun di Istana Medan. Dan omzet di sana juga lebih besar,” ungkapnya seraya mengatakan usahanya juga telah terdata di Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan serta Dinas Pariwisata Medan.
Dia berharap, acara seperti ini lebih sering digelar. “Acara ini sudah mantap. Tapi kalau bisa lebih lama lagi, lebih meriah, kalau bisa letaknya di Lapangan Benteng, di kawasan Masjid Raya, jadi masyarakat lebih ramai dan transportasinya lebih gampang,” ucapnya. (MS7)