mediasumutku.com| MEDAN- Survei Harga Produsen Gabah di Sumatera Utara, pada April 2021 telah mencatat 98 observasi transaksi penjualan gabah di 13 kabupaten terpilih dengan komposisi terbanyak didominasi oleh Gabah Kering Panen (GKP) sebanyak 52 observasi (53,06 persen), diikuti Gabah Kering Giling (GKG) sebanyak 16 observasi (16,33 persen), dan Gabah Kualitas Rendah sebanyak 30 observasi (30,61 persen).
“Ditingkat petani pada April 2021, harga tertinggi senilai Rp. 5.818 perkilogram berasal dari gabah kualitas GKG varietas Arias di Kabupaten Toba Samosir. Sedangkan harga terendah senilai Rp. 4.100 perkilogram berasal dari Gabah Kualitas Rendah varietas Inpari-32 di Kabupaten Simalungun,” kata Kepala Badan Pusat Statistik Sumut, Syech Suhaimi, Selasa (4/5/2021).
Ditingkat penggilingan pada April 2021, harga tertinggi senilai Rp. 5.918 perkilogram berasal dari gabah kualitas GKG varietas Arias di Kabupaten Toba Samosir. Sedangkan, harga terendah senilai Rp. 4.200 perkilogram berasal dari Gabah Kualitas Rendah varietas Inpari-32 di Kabupaten Simalungun.
“Rata-rata harga gabah kelompok kualitas Gabah Kering Giling (GKG) di tingkat petani mengalami kenaikan sebesar 3,53 persen dari Rp. 5.330 perkilogram pada Maret 2021 menjadi Rp. 5.518 perkilogram pada April 2021,”ujarnya.
Kelompok kualitas Gabah Kering Panen (GKP) mengalami kenaikan 0,61 persen dari bulan sebelumnya yaitu dari Rp. 4.474 perkilogram menjadi Rp. 4.501 perkilogram.
“Rata-rata harga gabah kelompok kualitas Gabah Kering Giling (GKG) di tingkat penggilingan mengalami kenaikan sebesar 3,29 persen dari Rp. 5.434 perkilogram pada Maret 2021 menjadi Rp. 5.614 per kg pada April 2021,” ujarnya.
Kelompok kualitas Gabah Kering Panen (GKP) mengalami kenaikan sebesar 0,60 persen dari bulan sebelumnya yaitu dari Rp. 4.538 per kg menjadi Rp. 4.565 perkilogram.(MS11)