mediasumutku.com | LABURA – Terkait satu keluarga hilang terseret banjir bandang, Tim gabungan masih terus melakukan upaya evakuasi dan pencarian satu keluarga yang dinyatakan hilang diduga terseret banjir bandang di Kabupaten Labuhan Batu Utara (Labura).
“Menurut laporan, satu keluarga yang masih dalam pencarian tim gabungan merupakan warga Desa Pematang yang diduga terdiri dari lima orang,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Agus Wibowo.
Agus menjelaskan, selain satu keluarga yang dinyatakan hilang, banjir juga menyebabkan sedikitnya 9 rumah hanyut atau hilang, dan 17 rumah lainnya rusak berat. Banjir bandang juga membuat Desa Hatapang terisolir karena akses terputus.
“Kemudian, banjir bandang juga menghancurkan satu jembatan besar di jalan kabupaten dan sejumlah jembatan kecil lainnya hanyut terbawa arus banjir,” jelasnya.
Selain kerugian infrastruktur, lahan pertanian seluas 15 hektare juga rusak tertimbun material banjir bandang berupa lumpur, bebatuan, dan puing batang kayu berukuran besar. Banjir juga memicu munculnya pergerakan tanah berupa tanah longsor sepanjang 100 meter dengan kedalaman hingga 5 meter.
“Sebagai upaya penanganan bencana banjir bandang, tim telah membentuk posko darurat bencana dengan bantuan dari TNI sebanyak 25 personel ditambah satu kompi Polsek, BPBD, dan unsur terkait,” tuturnya.
Tim juga telah mengevakuasi masyarakat ke tempat pengungsian yang lebih aman seperti sekolah dan tempat ibadah. Bantuan logistik sudah diberikan kepada masyarakat terdampak, dan tim gabungan terus bergerak mengevakuasi dan memberi bantuan, khususnya warga Desa Hatapang.
“Dua alat berat milik swasta telah dikerahkan untuk membantu proses pembukaan jalan dan lahan yang tertutup material banjir bandang,” tambah Agus.