mediasumutku.com | JAKARTA – Di kalangan masyarakat, nama mantan Gubernur DKI Jakarta itu lebih familiar dipanggil ‘Jokowi’. Sosok Joko Widodo tentu tidak asing di telinga masyarakat Indonesia. Ya, pria asal Solo, Jawa Tengah itu untuk kedua kalinya terpilih sebagai orang nomor satu di republik ini.
Namun, siapa sangka jika sebutan Jokowi ternyata pemberian dari seorang pria warga negara asing bernama Bernard Chene. Bule asal Prancis itu merupakan mitra bisnis Jokowi saat mantan wali kota Solo itu berbisnis meubel.
“Nama ini (Jokowi) awalnya hanya di antara saya dan dia. Sekarang semua orang memanggilnya dengan nama itu. Bagus, tidak apa-apa,” kata Chene dalam video berjudul ‘Panggil Jokowi Saja’ yang diunggah oleh akun YouTube Presiden Joko Widodo, Sabtu (9/11/2019).
Awalnya, Chene berbisnis dengan paman Jokowi yang berdomisili di Solo. Nah, dari situlah, awal perkenalannya dengan Jokowi yang kala itu baru saja lulus dari Universitas Gadjah Mada (UGM) jurusan Kehutanan. Chene mengaku pertama kali bertemu dengan Jokowi pada pertengahan tahun 1999.
“Saat itu saya sangat terkesan dengan kedewasaannya. Dari matanya terlihat kalau ia sangat pintar dan penuh gairah hidup,” ujarnya lagi.
Awal kedekatan Chene dengan Jokowi bermula saat ia menanyakan kesediaan Jokowi untuk memproduksi sejumlah produk meubel. Jokowi pun dengan mantap menyanggupinya.
“Dari situ saya langsung merasa bisa mempercayainya,” sambung Chene.
Singkat cerita, melalui Chene inilah, Jokowi sukses merambah ekspor meubelnya ke Eropa. Setelah malang melintang di dunia politik hingga duduk menjadi Presiden Indonesia, tidak lantas membuat Jokowi melupakan sahabatnya itu.
Suatu hari Jokowi pernah menghubungi Chene untuk memintanya bertemu di sela kunjungannya ke Paris, Prancis. Pria 78 tahun itu awalnya ragu jika Jokowi benar akan menemuinya karena statusnya yang sudah menjadi orang penting sekelas Presiden.
“Tapi kenyataannya, saya mendapat telefon dari Kedutaan Besar Indonesia, bahwa saya mendapat permintaan dari Tuan Presiden ‘ia ingin bertemu Anda besok siang’,” kenang Chene.