Scroll untuk baca artikel
HeadlineMedanSumut

Bersama Dunsanak, Bobby Nasution Serap Aspirasi di Warung Kelapa

×

Bersama Dunsanak, Bobby Nasution Serap Aspirasi di Warung Kelapa

Sebarkan artikel ini

mediasumutku.com | MEDAN – Usai mengunjungi Upik Sarifah di Jalan Panglima Denai, Medan Denai, Sabtu (31/10/2020), Bobby Nasution menyerap aspirasi warga sekitar.

Duduk di warung es kelapa ditemani relawan Dunsanak, menantu Presiden Jokowi ini menyerap keluhan warga, termasuk masalah pembangunan masjid, banjir, drainase, sampah, anak sekolah, begal dan narkoba. Seperti yang diungkap Kumala dan Rahmadani.

“Sekitar rumah kami selalu banjir. Buang sampah juga sulit, meski bayar, tapi sampah tetap jarang diambil,” ungkap Kumala.

BACA JUGA : Bobby Nasution Kunjungi Upik Sarifah

Menjawab keluhan-keluhan ini, Bobby mengatakan masalah-masalah yang dihadapi warga adalah masalah fundamental atau klasik yang harusnya dapat diselesaikan pemimpin Kota Medan sejak lama.

Baca Juga:   Kapolres Sergai Resmikan Kampung Tangguh di Desa Nagur

Seperti untuk mengatasi masalah pembangunan rumah ibadah yang tidak kunjung siap, Pemko Medan harusnya bisa jadi wadah dana CSR perusahaan untuk masjid dan rumah-rumah ibadah.

“Karena kita ingin, ke depan rumah ibadah nantinya, selain bisa membentuk peradaban, juga menyerap perekonomian. Mudah-mudahan nanti terbentuk koperasi masjid, yang bisa dikelola oleh BKM (Badan Kenaziran Masjid) atau remaja-remaja masjid yang nantinya bisa menambah penghasilan masyarakat sekitar,” tuturnya.

“Sekarang, dari saya pribadi, Insha Allah, kita akan bantu dalam bentuk bahan bangunan langsung,” ucap Bobby menyanggupi permintaan warga membantu pembangunan Masjid Ar-Rohmatul Hidayah, yang berada di depan lokasi serap aspirasi.

BACA JUGA : Bobby Jadi Wali Kota, Kerajinan Rotan Produk UMKM Bakal Dibeli Pemko Medan

Baca Juga:   Dua Pria Tak Dikenal Diduga Cabuli Anak 5 Tahun di Sergai

Menjawab keluhan masyarakat tentang sekolah, suami Kahiyang Ayu ini menuturkan program yang dirancangnya agar anak-anak berprestasi di Kota Medan harus melanjutkan pendidikan dari SMA ke perguruan tinggi.

“Hari ini Pemko Medan belum ada memberikan fasilitas pembiayaan kuliah, untuk anak-anak yang ingin lanjut pendidikan ke universitas, kita sudah rancang,” ucapnya.

Bobby juga menjelaskan program merusak tempat maksiat, termasuk kampung narkoba yang ada di Kota Medan.