mediasumutku.com | MEDAN – Dua pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Medan yang sudah mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Medan akan menjalankan tahapan selanjutnya yakni, melakukan tes psikologi di Santika Dyandra Hotel, besok, Selasa (8/7/2020).
Sedangkan tes kesehatan jasmani serta bebas narkotika akan dilakukan di RSUP H Adam Malik Medan pada Rabu (9/9/2020).
Seperti diketahui, Komisi Pemilihan Umum Kota Medan telah menutup pendaftaran pencalonan bakal pasangan calon (Bapaslon) Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan tahun 2020 , Minggu (6/9/2020), tepat pukul 24.00 WIB.
Ketua KPU Kota Medan Agussyah Ramadani Damanik menyampaikan hingga pukul 24.00 WIB, Bapaslon yang telah mendaftar adalah Muhammad Bobby Afif Nasution berpasangan dengan Aulia Rachman. Bobby dan Aulia Rahman mendaftarkan diri pada Jum’at (4/9/2020). Mereka diusung PDI Perjuangan, Partai Gerindra, PAN, Golkar, NasDem, PSI, Hanura dan PP. mendaftar pada Jumat, 4 September 2020.
Kemudian, Bapaslon yang kedua yakni, Ir Akhyar Nasution, MSi dan Salman Alfarisi, Lc,MA dengan partai pengusung PKS dan Partai Demokrat. Mereka mendaftar Sabtu (5/9/2020).
“Kedua pasangan calon ini telah diterima pendaftarannya dan akan mengikuti tahapan selanjutnya,” kata Agussyah didampingi komisioner KPU Kota Medan lainnya, Zefrizal, Nana Miranti, Edy Suhartono, M. Rinaldi Khair, Sekretaris KPU Kota Medan Nirwan serta jajaran sekretariat KPU Kota Medan.
Pada kesempatan itu, Agussyah mengucapkan apresiasi atas partisipasi seluruh pihak yang ikut menyukseskan proses pendaftaran pencalonan Bapaslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan 2020.
“Kami berterimakasih kepada Kepolisian, Bawaslu Medan, Partai Politik, masyarakat Kota Medan, Gugus Tugas Covid-19, wartawan dan seluruh pihak yang ikut terlibat bekerjasama menyukseskan tahapan pendaftaran ini,” kata Agussyah.
Agus berharap, penyelenggaraan Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan 2020 yang akan dilaksanakan Rabu 9 Desember mendatang secara keseluruhan berjalan lancar dan sukses. Serta terhindar dari risiko ancaman pandemic penyebaran Covid-19. (MS9)