mediasumutku.com| MEDAN- Bank Indonesia (BI) memperkirakan kenaikan harga alias inflasi yang tipis pada Juli 2021. Berdasarkan Survei Pemantauan Harga BI hingga pekan kelima bulan ini, inflasi hanya sejauh 0,01 persen.
“Dengan perkembangan tersebut, perkiraan inflasi Juli 2021 secara tahun kalender year to date (ytd) sebesar 0,75 persen dan secara tahunan alias year on year (yoy) sebesar 1,45 persen,” kata Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono, Jumat (30/7/2021).
Erwin menyebutkan, penyumbang utama inflasi Juli 2021 sampai dengan minggu kelima adalah harga cabai rawit yang naik 0,03 persen, tomat dan bawang merah masing-masing sebesar 0,02 persen, serta kangkung, bayam, kacang panjang, dan rokok kretek filter masing-masing sebesar 0,01 persen mom.
Namun, beberapa komoditas tercatat mengalami deflasi seperti daging ayam ras turun 0,09 persen mom, telur ayam ras, emas perhiasan dan jeruk masing-masing sebesar 0,02% mom, serta beras dan tarif angkutan udara turun sebesar -0,01 persen.
“BI akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait untuk memonitor secara cermat dinamika penyebaran Covid-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia dari waktu ke waktu,”katanya.
Selain itu, BI akan memperkuat langkah koordinasi kebijakan lanjutan yang perlu ditempuh untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, serta menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik dan berdaya tahan.(MS11)
