mediasumutku.com| MEDAN- Untuk mengimplementasikan pemberdayaan ekonomi syariah, Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara (BI Sumut) meresmikan atau melakukan kick-off pemberdayaan dan pengembangan usaha Pesantren Al-Hidayah di Desa Sei Mencirim, Kutalimbaru, Kabupaten Deliserdang, Senin (5/10/2020).
Kepala Kantor Perwakilan (KPw) BI Sumut, Wiwiek Sisto Widayat menuturkan, selama tahun 2017 hingga 2020, BI telah melakukan pengembangan usaha di 323 pesantren yang tersebar di seluruh Indonesia. Untuk regional Sumatera sendiri telah terdapat 82 pesantren yang memperoleh pengembangan usaha dari BI.
“Di wilayah kerja BI Sumut, Pesantren Al-Hidayah merupakan pesantren ke-7 yang memperoleh pengembangan usaha dari BI. Pengembangan sektor usaha pesantren dilakukan dengan memperhatikan letak geografis pesantren, kemampuan sumber daya manusia, potensi ekonomi, dampak bagi masyarakat sekitar, dan peluang untuk memberikan kesempatan meningkatkan kemampuan pengelolaan usaha secara profesional,” sebutnya.
Pengembangan usaha yang diberikan sebut Wiwiek, berupa demplot penanaman bawang merah dan cabai merah seluas 3.000 m2 karena sesuai dengan potensi luas lahan yang dimiliki dan latar belakang usaha pertanian yang selama ini dijalani oleh Pesantren Al-Hidayah.
Pimpinan Pesantren Al-Hidayah, Ustaz Khairul Gazali menyebutkan, pondok pesantren tersebut berdiri sejak 2015 dimana awalnya hanya memiliki 10 santri dan saat ini telah berjumlah 89 santri.
“Disini kami juga memanfaatkan lahan yang ada untuk menanam sorgum dan padi darat. Alhamdulillah Januari mendatang akan panen raya dan dalam kondisi keterbatasan lahan yang ada ini pula, BI datang memberikan bantuan demplot bawang merah dan cabai merah serta alat-alat pertanian. Semoga ini dapat meningkatkan kemandirian ekonomi pesantren kami,” harapnya. (MS11)
