Scroll untuk baca artikel
EkonomiHeadlineNasional

Bulog Pastikan Persediaan Beras Aman Hingga Setelah Lebaran

×

Bulog Pastikan Persediaan Beras Aman Hingga Setelah Lebaran

Sebarkan artikel ini

mediasumutku.com | TANJUNG REDEB – Pemerintah Kabupaten Berau mempersiapkan ketersediaan pangan selama bulan puasa hingga Idulfitri. Beras jadi fokus utama di samping pasokan sembako lainnya.

Badan Urusan Logistik (Bulog) Berau memastikan stok di gudangna aman. Pimpinan Bulog cabang Berau, Apriansyah mengatakan, saat ini stok Bulog mencapai 550 ton.

Jumlah tersebut cukup untuk 3 bulan ke depan dihitung dari rata-rata jumlah konsumsi setiap bulan.

Ia menjelaskan, saat ini ada 450 ton beras dengan klasifikasi medium dan premium. Jenis ini menurutnya biasa dikomersilkan dan didistribusikan kepada masyarakat.

Melihat jumlah yang ada di gudang saat ini, Apriansyah memastikan stok pangan aman menghadapi bulan puasa hingga Idulfitri bahkan pasca Idulfitri.

Baca Juga:   Hingga Maret, Penyerapan Beras Dari Petani Capai 5.252 Ton 

Perhitungan dilakukan Bulog melihat rata-rata jumlah konsumsi masyarakat Berau setiap bulan mencapai 100 hingga 130 ton per bulan.

“Jadi itu kami hitung rata-rata, jadi dihitung dengan stok yang ada kami pastikan mencapai stok 3 bulan kedepan,” ujarnya.

Selain itu pihaknya memiliki standar terendah stok sebelum memasukan pasokan tambahan.

Pihaknya selalu menghitung jumlah stok gudang. Apabila stok kurang dari 6 bulan maka Bulog sudah mempersiapkan untuk pengiriman ke Berau tambahan pasokan beras.

“Bulog Berau berencana sebelum lebaran nanti telah ada pengiriman stok kembali sebanyak 250 Ton untuk penambahan,” ujarnya.

Apriansyah menambahkan jika penambahan stok tersebut terpenuhi, maka stok yang ada bisa bertahan hingga bulan September atau Oktober 2021 mendatang.

Baca Juga:   Harbokir Kembali Hadir di 3 Dekade JNE

Guna pemberdayaan petani beras lokal, Bulog Berau juga menjalin kerjasama untuk menampung hasil panen lokal.

Hingga saat ini pihaknya telah menghubungi beberapa kelompok Tani dan mempersiapkan anggaran pembelian.

Pada prinsipnya, Bulog lebih mengutamakan serapan pasokan dari beras lokal.

Tetapi dengan ketentuan ada kesepakatan harga beli yang sesuai dengan standar harga yang menjadi acuan Bulog yakni Harga Pembelian Pemerintah (HPP).

“Kami persiapkan anggaran dan pola kerjasama bulog dan petani lokal, sudah ada beberapa yang bersedia dengan kualitas dan harga yang ditentukan,” tutupnya.