Scroll untuk baca artikel
EkonomiHeadlineSumut

Disperindag Sumut Segera Edarkan 15 Ribu Ton Gula Pasir Murah

×

Disperindag Sumut Segera Edarkan 15 Ribu Ton Gula Pasir Murah

Sebarkan artikel ini

Mediasumutku.com | Medan –– Ditengah Pandemi Covid-19, memasuki Bulan Ramadhan 1441 Hijriah dan menjelang Hari Raya Idul Fitri, perlu di akui, saat ini harga gula pasir di pasar-pasar di Sumatera Utara mencekik leher, harganya mulai Rp 19.000 bahkan sudah Rp 20.000 di kedai-kedai eceran.

Untuk itu, Tim Satgas Pangan Provinsi Sumut melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangannya telah mendistribusikan 15.000 ton dan menggelar Operasi Pasar Murah Gula Pasir Merk “Radja Lebah” dengan Harga Rp. 12.500,- dan telah dilaksanakan di Keenam Pasar Kota Medan.

Demikian hal yang dikatakan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sumut atau Ka.Disperindag Provsu Zonny Waldi dalam keterangannya soal ketersediaan bahan pokok di Sumut, Kamis (23/4/2020).

Baca Juga:   Kapolri Beri Jabatan 'Empuk' Untuk 6 Lulusan Terbaik Akpol

Menurut Zonny Waldi, salah satu yang menjadi penyebabnya adalah karena pasokan atau persediaan gula pasir di Sumut menipis. Kondisi ini tidak saja terjadi di Sumut sebenarnya, tetapi kondisi itu terjadi secara umum di Indonesia.

Untuk itu, pihaknya akan berupaya maksimal menstabilkan ketersediaan dan harga Gula Pasir yang cukup tinggi menjadi normal kembali, ucapnya.

Dalam melaksanakan penstabilan harga gula pasir, Pihaknya telah menggandeng perusahaan di Sumut yang ditugasi pemerintah pusat untuk mengolah gula industri atau gula rafinasi menjadi gula pasir, terang Zonny.

Untuk menstabilkan Harga Gula Pasir, Disperindag Provsu telah masuk sebanyak 15.000 ton gula rafinasi, kemudian diolah untuk dijadikan menjadi gula pasir. Gula pasir yang di pasarkan akan diberi nama Radja Lebah itu, harganya nanti di pasar dengan harga Rp 12.500 per kg, sebut Zonny.

Baca Juga:   Terkait Penanganan Corona, Gubsu Edy Resmikan 15 Ruang Isolasi Tambahan

“Harganya tidak boleh lebih dari Rp 12.500. Kalau ada didapati harga di atas itu, laporkan ke kami, atau ke Satgas Pangan Sumut, yang diketuai Disreskrimsus Polda Sumut,” tegas Zonny Waldi.

Hadirnya gula pasir Radja Lebah tersebut, ditambahkan Zonny Waldi, menjadi alternatif bagi masyarakat untuk memperoleh gula pasir. Saat ini, para warga bisa membeli Gula Pasir merk “Radja Lebah” di Toko Tani Jalan AH Nasution, terang Zonny.

Saya berharap masyarakat Sumut tidak perlu panik akan ketersediaan dan harga gula untuk bulan Ramadhan dan Idul Fitri 2020, pungkas Zonny Waldi.