mediasumutku.com| MEDAN- Di tengah perlambatan ekonomi dan perdagangan global yang diakibatkan pandemi Covid-19,
neraca perdagangan Indonesia periode Januari—Oktober 2020 masih mencatat angka surplus
sebesar USD 17,08 miliar.
“Pada Januari—September 2020, ekspor makanan olahan indonesia mencapai USD 3,1 miliar atau
naik 3,6 persen YoY,” kata Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, Minggu (13/12/2020).
Ekspor tersebut didominasi oleh udang, wafer, dan kopi instan dengan pangsa masing-masing sebesar 10,7 persen, 7,2 persen, dan 7,1 persen. Pada periode yang sama, ekspor makanan olahan Indonesia yang mengalami peningkatan signifikan yaitu bahan kopi instan (93 persen YoY, udang (57 persen), dan bahan makanan lainnya (51,6 persen).
“Negara utama tujuan ekspor makanan olahan Indonesia antara lain Amerika Serikat, Filipina, dan
Malaysia dengan pangsa masing-masing 21,2 persen, 14,7 persen, dan 7,4 persen,” sebutnya.
Pada periode tersebut, negara tujuan ekspor makanan olahan Indonesia yang mengalami peningkatan signifikan yaitu antara lain Amerika Serikat (25,3 persen YoY), Malaysia (23,2 persen), dan Thailand (22,7 persen). (MS11)