Scroll untuk baca artikel
KesehatanMedanPendidikan

Dosen IKH Medan Berikan Penyuluhan Tentang Kurangi Resiko dan Jaga Kesejahteraan Remaja Dengan Hindari Pernikahan Dini

×

Dosen IKH Medan Berikan Penyuluhan Tentang Kurangi Resiko dan Jaga Kesejahteraan Remaja Dengan Hindari Pernikahan Dini

Sebarkan artikel ini

MEDAN-Dosen Kebidanan dan Profesi Bidan Institut Kesehatan Helvetia  (IKH) Medan, memberikan penyuluhan kesehatan tentang mengurangi resiko dan menjaga kesejahteraan remaja dengan menghindari pernikahan dini di MAS Plus Al Ulum, Medan.

Dosen bidan memberikan edukasi kepada generasi muda tentang pernikahan dini guna membangun generasi  sehat dan masa depan cerah. Kemajuan teknologi dan informasi memudahkan  remaja dalam belajar, berinteraksi, dan menggunakan media sosial.

Situasi ini meningkatkan frekuensi pernikahan dini. Indonesia merupakan negara dengan tingkat pernikahan dini  tertinggi ketujuh di dunia dan  tertinggi kedua di kawasan ASEAN. Jika keadaan ini terus berlanjut, maka tidak akan terbentuk keluarga sehat dan generasi penerus bangsa akan berkualitas buruk.

Kegiatan sosialisasi ini merupakan kegiatan pengabdian Masyarakat yang merupakan bukti kerja para dosen dalam melakukan Tri Dharma Perguruan Tinggi  yang membantu generasi muda mendapatkan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi serta mendukung mereka secara mental dan finansial untuk mencapai kesehatan seksual siswa secara mental dan psikologis.

Baca Juga:   Kapolda Jatim: 215.997 Kendaraan Diperiksa di Pos Penyekatan, 21 Orang Reaktif

Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini diketuai oleh Bidan Mila Syari, SST, M.Keb dan anggota Bidan Rauda SST, M.Keb dan Bidan Novy Ramini Harahap, SST, M.Keb di MAS Plus Al Ulum Medan  Kecamatan Medan Area

Mila Syari selaku ketua tim menjelaskan, perkawinan dini dan perkawinan pada saat remaja dalam keadaan tidak sehat secara fisik, mental dan psikis dapat mempengaruhi kehamilan dan anak dari remaja hamil yang menderita anemia akan melahirkan anak yang tidak sehat serta mempengaruhi gizi bayi dan anak selanjutnya dan menyebabkan pertumbuhan tertunda.

“Oleh karena itu, kita harus menghentikan pernikahan dini  dan mendidik remaja kita untuk mencegah hal ini terjadi,” jelasnya.

Baca Juga:   LARSI Survei Akreditasi RSUD H Bachtiar Djafar Medan

Kegiatan ini mengusung Tema Pernikahan dini untuk membekali pengetahuan pada remaja tentang resiko pernikahan dini, baik dari segi Kesehatan reproduksinya secara emosional, psikologi, mental, sosial dan ekonomi.dan menjaga kesejahteraan remaja. Begitu banyak dampak pernikahan dini oleh sebab itu perlu diberikan informasi yang benar dan jelas sehingga dapat dipahami oleh anak anak remaja dan dapat menghimdari terjadinya pernikahan dini.

Pembukaan kegiatan dilakukan oleh Fitri S.Pd selaku bagian kesiswaaan Selanjutnya Kegiatan penyuluhan dilakukan, Pemberian informasi tentang dampak keseluruhan akibat dari pernikahan dini baik itu dilakukan karena accident atau dilakukan atas dasar suka sama suka.

Kegiatan ini mendapatkan sambutan yang baik dari pihak sekolah dan dari seluruh siswa yang hadir pada saat pelaksanaan kegiatan penyuluhan, hal ini terlihat begitu banyak pertanyaan yang muncul sehingga waktu kegiatan berjalan begitu sangat cepat.

Baca Juga:   Pemko Medan Prioritaskan RPJMD Pada Lima Hal

Diakhir acara kegiatan penyuluhan Pihak sekolah dan siswi mneyampaikan ucapan Terima Kasih Kepada seluruh dosen Institut Kesehatan Helvetia yang telah bersedia hadir dan memberikan edukasi kepada siswi untuk membekali mereka tentang informasi tentang pernikahan dini dan Kesehatan reproduksi. Besar harapan pihak sekolah untuk kegiatan ini dapat dilakukan secara rutin agar siswa dan siswi memiliki pengetahuan tentang kesehatan mereka. (***)