Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
Berita SumutHeadlineMedanPendidikanSumut

DP2K Medan Sosialisasi dan Simulasi Bahaya Kebakaran di Sekolah Santo Thomas 1 Medan

×

DP2K Medan Sosialisasi dan Simulasi Bahaya Kebakaran di Sekolah Santo Thomas 1 Medan

Sebarkan artikel ini

MEDAN-Untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran, sekolah Santo Thomas 1 Medan (SMP dan SMA) dibawah baungan Yayasan Perguruan Katolik Don Bosco Keuskupan Agung Medan menggelar kegiatan sosialisasi dan simulasi bahaya kebakaran dengan menghadirkan pemateri dan pelatih dari Dinas Pencegah dan Pemadam Kebakaran (DP2K) Kota Medan, Rabu (12/10/2022).

Sosialisasi digelar di Aula Lantai 8 SMA Santo Thomas 1 Medan dan simulasi digelar di halaman sekolah SMP dan SMA Santo Thomas 1 Jalan S Parman Medan. Sosialisasi dipimpin langsung Kepala Dinas Pencegah dan Pemadam Kebakaran Kota Medan Alboin Sidauruk beserta tim sosialisasi dan simulasi.

Simulasi Pemadaman api yang dipandu tim dari DP2K Medan

Kepala Sekolah SMA Santo Thomas 1 Medan Drs. Cawir Tarigan menyampaikan bahwa sosialisasi dan simulasi ini telah digagas sebelumnya dan baru terwujud, Rabu (12/10/2022).

Baca Juga:   Cawir Tarigan : Kita Sudah Siap Melaksanakan PTM dengan Prokes Ketat

“Atas nama sekolah kami mengucapkan terimakasih kepada DP2K Kota Medan atas kerjasamanya mengadakan sosialisasi dan simulasi di sekolah Santo Thomas 1 Medan. Peserta yang mengikuti sosialisasi ini adalah para guru, pegawai, petugas keamanan, beberapa perwakilan murid SMP dan SMA. Semoga dengan adanya sosialisasi dan simulasi ini seluruh peserta yang mengikutinya mendapat wawasan dan mengetahui tindakan apa yang akan dilakukan ketika menemukan titik api,” papar Cawir Tarigan didampingi Kepala Sekolah SMP Santo Thomas 1 Medan Krismanus Simarmata.

Kepala DP2K Alboin Sidauruk dan Kepala Sekolah SMA Santo Thomas 1 Medan Cawir Tarigan

Selanjutnya, Kepala DP2K Kota Medan Alboin Sidauruk dalam sambutannya menyampaikan bahwa api itu pada waktu masih kecil menjadi kawan akan tetapi ketika sudah membesar bisa menjadi lawan.

Baca Juga:   Kesemrawutan Kabel Telekomunikasi Rusak Keindahan Kota dan Ancam Keselamatan Warga

“Tugas kami sebagai pencegah dan pemadam kebakaran bertujuan untuk meminimalisir kerugian masyarakat yang diakibatkan kebakaran. Sesuai dengan Permendagri 114 dengan SPM (Standar Pelayanan Minimum) di mana respon time itu minimum 15 menit harus sampai di TKP. Bahkan sasaran saya di Kota Medan ini saya rencanakan 10 menit respon time-nya. Semakin cepat kita sampai di lokasi semakin tertolong masyarakat,” katanya.

Simulasi Pemadaman kompor meletup

Dalam rangka pencegahan terjadinya kebakaran, lanjutnya DP2K Kota Medan melakukan edukasi lewat penyuluhan dan simulasi, melakukan pemeriksaan kelayakan alat pemadam pada setiap gedung di Kota Medan.

Selanjutnya, Tim dari DP2K melakukan simulasi di lapangan sekolah Santo Thomas 1 Medan sekaligus mengajak para guru, pegawai, satpam dan peserta didik untuk melakukan upaya pemadaman api secara langsung.

Baca Juga:   Edy Rahmayadi Sambut Baik Program Magang Tenaga Kesehatan ke Jepang

Pantauan dilapangan, peserta didik yang mencoba melakukan pemadaman dengan menggunakan hydrant sangat antusias. Mereka terlihat sangat menikmati kegiatan simulasi tersebut.

Di akhir kegiatan, Kepala Sekolah SMP Santo Thomas 1 Medan Krismanus Simarmata menyampaikan dengan didukung Yayasan Perguruan Katolik Don Bosco Keuskupan Agung Medan, sosialisasi dan simulasi yang dilakukan kepada guru, pegawai, satpam dan peserta didik SMP maupun SMA adalah untuk lebih memaksimalkan kewaspadaan ketika terjadi sesuatu hal seperti kebakaran, titik api bisa langsung dipadamkan.