mediasumutku.com | MEDAN – Ketua Umum DPD Generasi Muda-mudi Buddha Indonesia (Gemabudhi) Sumatera Utara Dr. Wong Chun Sen, M.PdB menyampaikan dukungannya terhadap rencana Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menjadikan Candi Borobudur sebagai rumah ibadah bagi umat Buddha didunia.
Wong Chun Sen menyampaikan, keinginan umat Buddha menjadikan Candi Borobudur sebagai rumah Ibadah sebenarnya sudah sangat lama, karena setiap Perayaan Waisak umat Buddha baik dari dalam maupun luar negeri selalu datang untuk memperingatinya dengan bermeditasi dan melakukan ritual Pradaksina, memutari candi sebanyak tiga kali searah jarum jam.
Dari data yang diolah dari berbagai sumber disebutkan, bahwa berdasarkan prasasti Karangtengah, diperkirakan Candi Borobudur dibangun oleh Raja Samaratungga dari Wangsa Syailendra dan baru diselesaikan putrinya, Ratu Pramudawardhani, pada abad ke-9.
Sedikit yang diketahui tentang hal lainnya, termasuk siapa arsitek bangunan yang tersusun dari 2 juta balok (55.000 m3) batuan andesit yang saling mengunci bagaikan sebuah puzzle raksasa ini.
Sebuah legenda Jawa bercerita tentang Gunadarma yang berbaring memandang Candi Borobudur sampai tertidur dan tubuhnya berubah menjadi perbukitan Menoreh. Gunadarma kemudian dianggap sebagai arsitek Candi Borobudur meskipun tidak ada prasasti bersejarah tentang hal itu.
Candi Borobudur adalah candi Buddha terbesar di dunia. Dibangun pada abad ke-9, Candi Borobudur sekarang menjadi magnet yang mampu menarik jutaan wisatawan setiap tahun.
Menyikapi rencana Menteri Agama ini, DPD Gemabudhi di berbagai daerah selalu melakukan koordinasi dengan DPP Gemabudhi dalam mendukung upaya Kementerian Agama RI dalam mewujudkan candi Borobudur sebagai Rumah Ibadah Umat Buddha dunia.
“Dari beberapa kali kita mengunjungi Candi Borobudur, banyak masyarakat yang menganggap bahwa Candi Borobudur hanya sebagai tempat wisata tetapi bagi umat Buddha Candi Borobudur adalah Rumah Ibadah dimana umat Buddha menjalankan ritual didalamnya,” kata Wong Chun Sen yang juga Anggota DPRD Medan.
Sebelumnya, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, siap mendukung promosi Candi Borobudur sebagai pusat kegiatan keagamaan umat Buddha seluruh dunia. Dia berharap, Borobudur tidak hanya menjadi destinasi wisata, tapi juga bisa menjadi rumah ibadah umat Buddha di dunia.
“Kita berharap segenap ormas keagamaan dan Majelis Budha bersatu padu dalam mewujudkan Borobudur sebagai sentral rumah ibadah umat Budha dunia. Misalnya dalam perayaan Waisak dan perayaan keagamaan lainnya,” papar Gus Yaqut.
Wong Chun Sen menambahkan, jika dukungan Menteri Agama menjadikan Candi Borobudur sebagai tempat ibadah umat Buddha, ke depan perlu ada perwakilan umat Buddha yang ikut mengelola candi ini agar bisa menjalankan program-program yang berkaitan dengan peringatan agama Buddha.