mediasumutku.com | Batubara – Banyaknya laporan terkait pangkalan elpiji subsidi nakal yang menjual tabung gas yang diperuntukkan untuk masyarakat miskin membuat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Batubara berang. Untuk itu, DPRD Kabupaten Batubara meminta agar pihak terkait untuk serius memperhatikan hal ini.
Misalnya, yang terjadi baru-baru ini di Desa Petatal, Kecamatan Datuk Tanah Datar, Kabupaten Batubara didapati ada pangkalan menjual gas elpiji subsidi jauh dari Harga Eceran Tetap (HET).
Menyikapi hal itu, Anggota Komisi II DPRD Batubara, Azuar Simanjuntak mengatakan, pihaknya telah melakukan koordinasi ke bagian Ekonomi Pemerintah Provinsi Sumatera Utara untuk memberikan peringatan kepada pihak terkait agar masyarakat miskin tidak terus menjadi korban karena mahalnya harga gas.
Ia menjelaskan, Komisi II DPRD Batubara juga sudah melayangkan surat kunker kepada Pertamina Sumbagut, terkait kelangkaan gas Elpiji 3 kilogram di Batubara.
“Sampai saat ini, surat kunker tersebut belum mendapat respon. Nanti, DPRD Batubara akan melanjutkan hingga ke Pertamina pusat,” kata politisi Partai Demokrat tersebut, Senin (24/8/2020).
Akibat maraknya pangkalan yang menjual gas elpiji di atas HET, ibu rumah tangga merasa keberatan dengan praktik ambil keuntungan lebih yang dilakukan pangkalan tersebut, apalagi di tengah sulitnya perekonomian pada masa pandemi Covid-19. (MS10)