mediaasumutku.com | MAKASSAR—Dua juta dosis vaksin per hari membuat peluang terbentuknya herd immunity atau kekebalan kelompok bisa dipercepat. Di sisi lain, penegakan protokol kesehatan (prokes) tidak boleh kendur.
Ketua Tim Ahli Penanganan Covid-19 Sulsel Prof Ridwan Amiruddin mengatakan, peningkatan jumlah populasi harian yang akan diberikan vaksin sangat baik dalam memacu kekebalan kelompok.
“Minimal 70 persen populasi wilayah yang divaksin itu akan terbentuk herd immunity. Sehingga penyebaran virus korona dapat lebih terkontrol,” ujarnya, Minggu (27/6/2022).
Upaya ini, kata dia, harus dibarengi dengan sikap pemerintah daerah untuk lebih aktif dalam memperketat prokes. Jika keduanya berjalan dengan baik, maka makin mempercepat upaya dalam menekan laju pandemi.
“Tentu menahan laju pertumbuhan kasus baru dengan memperkuat imunitas populasi serta menciptakan lingkungan yang tidak menimbulkan virus SARS Cov2,” terang Prof Ridwan.
Faktor penentu lainnya yang mestinya sudah menjadi bagian dari gaya hidup saat ini, yakni senantiasa mencuci tangan dan memakai masker. Termasuk tetap jaga jarak.
Diketahui, pemerintah memastikan target dua juta dosis per bulan diterapkan pada awal Agustus. Sementara saat vaksinasi perdana untuk masyarakat umum serentak dilakukan di awal Juli, ditargetkan bisa terpenuhi sejuta dosis tiap harinya.
Plt Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Makassar, Andi Hadijah Iriani menyebut tidak ada batasan jumlah warga yang akan divaksinasi.
Dia berharap, kebijakan ini direspons masyakarat dengan baik. Apalagi proses pemberian vaksin dilakukan dengan gratis. Dia mengungkapkan, cakupan vaksinasi per 24 Juni, sudah capai 81,9 persen.
Itu untuk kelompok yang mayoritas bersentuhan dengan kepentingan publik, termasuk lansia.