MEDAN – Laju pertumbuhan ekonomi suatu daerah dipengaruhi berbagai faktor, di antaranya Sumber Daya Manusia (SDM), pembangunan insfratruktur dan sektor pertanian. Karena itu, tiga hal tersebut menjadi perhatian Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) dalam pembangunan daerah.
Hal ini disampaikan Gubernur Edy Rahmayadi saat menjadi narasumber Pengajian Ramadan 1443 H di Auditorium Kampus Utama Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) Jalan Kapten Muhktar Basri Nomor 3 Medan, Sabtu (16/4)
Dijelaskan Gubernur, infrastruktur sangat mempengaruhi biaya distribusi logistik yang dikeluarkan, dengan cukup tingginya cost yang dikeluarkan berakibat pada tingginya harga-harga barang, sehingga membebani daya beli masyarakat. Untuk itu, keberadaan infrastruktur yang memadai menjadi cukup penting untuk menurunkan biaya.
“Kondisi infrastruktur pasti memengaruhi nilai jual suatu barang, kita tahu bersama Sumut itu memiliki jalan terpanjang di Indonesia, dengan APBD terbatas, jadi tidak semua jalan di Sumut mantap sehingga berdampak biaya distribusi barang,” jelas Edy Rahmayadi.
Berbicara tentang pertumbuhan ekonomi, katanya, pembangunan SDM menjadi faktor kunci untuk memacu peningkatan ekonomi di era disrupsi, dimana inovasi dan perubahan terjadi sangat cepat, karena salah satu faktor yang menentukan keberhasilan pembangunan dalam bidang ekonomi adalah SDM.
Rendahnya kualitas SDM akan berdampak pada rendahnya tingkat produktivitas dan partisipasi kerja masyarakat. “Kunci peningkatan kualitas SDM dengan pendidikan, selain itu dukungan gizi yang baik. langkah strategis ini harus mendapatkan dukung seluruh pemangku kepentingan,” katanya.
Selain itu, tambahnya, sektor pertanian memiliki kontribusi penting dalam menopang pertumbuhan ekonomi suatu daerah. Karena sebagian besar penduduk Sumut bekerja di sektor pertanian. “Kita bersatu DPR, gubernur, bupati/walikota, tokoh masyarakat, dan ulama, agar peluang-peluang swasembada pangan bisa kita raih untuk memajukan Sumut,” ujarnya.