mediasumutku.com | MEDAN – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi meminta Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Tirtanadi untuk mempercepat memenuhi kebutuhan air masyarakat Kota Medan dan sekitarnya, sebanyak 11.000 liter/detik.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Edy Rahmayadi usai menyaksikan Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Tirtanadi dan PT Tirta Nusantara Sukses di Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman Nomor 41, Medan, Kamis (29/7).
Saat ini, kebutuhan air masyarakat Kota Medan sudah terpenuhi sekitar 7.200 liter/detik dan masih dibutuhkan tambahan sekitar 3.800 liter/detik lagi. “Untuk itu perlu percepatan-percepatan. Rakyat butuh air, segera percepat itu untuk memenuhi kebutuhan air masyarakat, segera kejar 11.000 liter/detik,” kata Gubernur.
Menurut Gubernur, sebenarnya Sumut memiliki potensi air yang sangat besar. Karena itu, tidak ada alasan masyarakat kekurangan air. “Tidak ada alasan rakyat kita sengsara karena air, saya mau masyarakat saya sejahtera dalam hal air ini,” kata Edy Rahmayadi.
Mengenai nota kesepahaman, Edy mengapresiasi PDAM Tirtanadi yang berkolaborasi dengan pihak swasta. Hal tersebut diperlukan sepanjang masih dalam koridor yang benar. “Kerja yang benar dan lakukan yang terbaik,” pesannya.
Direktur Utama PDAM Tirtanadi Kabir Bedi menyampaikan, pihaknya menargetkan paling lambat, tahun 2023 kebutuhan air masyarakat Kota Medan akan terpenuhi. Upaya yang dilakukannya adalah mempercepat pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) baru.
Dijelaskan Kabir, IPA berkapasitas 1.100 liter/detik dibangun di Binjai, yang bekerja sama dengan Kementerian PUPR, ditargetkan selesai November 2022. PT PDAM Tirtanadi juga telah melakukan nota kesepahaman dengan pihak swasta untuk membangun IPA berkapasitas 500 liter/detik di Brayan, Kota Medan, akan selesai awal 2023.
Di Johor, Kota Medan, pihaknya juga sudah menandatangani nota kesepahaman dengan PT Tirta Sukses akan membangun IPA berkapasitas 400 liter/detik, ditargetkan selesai tahun 2023.
“Kehadiran kita, bagaimana permasalahan bisa kita selesaikan dengan cara mempercepat seluruh pembangunan instalasi air, karena solusinya bagaimana harus ada instalasi-instalasi baru di Kota Medan ini,” kata Kabir.
Mengenai MoU dengan PT Tirta Sukses yang disaksikan Gubernur Edy Rahmayadi, Kabir mengatakan kerja sama yang dilakukan dengan pola Build Operate and Transfer (BOT). Ia menjelaskan, pembangunan dilakukan pihak swasta. Kemudian dalam beberapa tahun instalasi tersebut akan diserahkan kepada PDAM Tirtanadi.
Sementara itu Direktur PT Tirta Nusantara Sukses Sukarman berkomitmen pihaknya akan menyelesaikan pembangunan instalasi tersebut sesuai target. Sehingga kebutuhan air minum masyarakat dapat terpenuhi.
“Sesuai dengan harapan Pak Gubernur, kami berkomitmen akan menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu,” kata Sukarman.