mediasumutku.com | JAKARTA – Harga emas kembali terkoreksi setelah sempat naik sehari sebelum Natal. Meski begitu, harga emas masih bertahan di atas level US$ 1.500 per ons troi. Kamis (26/12), pukul 07.40 WIB, harga emas untuk pengiriman Februari 2020 di Commodity Exchange ada di US$ 1.502,70 per ons troi, turun 0,14% dari Selasa (24/12) yang ada di US$ 1.504,80 per ons troi.
Harga emas terkerek karena pasar masih melihat data-data ekonomi Amerika Serikat (AS) belum menunjukkan perbaikan.
“Kami belum melihat rilis data AS yang baik dari sisi investasi bisnis. Kami sepenuhnya bergantung pada pengeluaran konsumen. Tetapi ketika belanja konsumen mulai berkurang, maka ekonomi benar-benar mulai melambat lebih nyata,” kata Edward Meir, analis di ED&F Man Capital Markets seperti dikutip Reuters.
Data ekonomi AS dinantikan sebagai isyarat arah kebijakan moneter bank sentral ke depan. Harga emas sensitif terhadap kenaikan suku bunga.
Sementara itu, optimisme pada perundingan dagang AS-China mengangkat pasar saham ke level rekor.
Namun, “Pasar saham menjadi sangat jenuh beli. Jika ada koreksi di saham, emas bisa mendapat keuntungan,” imbuh Meir.