Scroll untuk baca artikel
Ekonomi

Harga Minyak Global Sudah Turun 1,24%

×

Harga Minyak Global Sudah Turun 1,24%

Sebarkan artikel ini

mediasumutku.com | JAKARTA – Di perdagangan Kamis (19/12) lalu menyentuh level tertinggi sejak akhir Mei 2019 Harga minyak turun lagi di awal pekan ini.

Senin (23/12) pukul 7.22 WIB, harga minyak west texas intermediate (WTI) untuk kontrak Februari 2020 di New York Mercantile Exchange berada di US$ 60,42 per barel, turun 0,03% ketimbang posisi akhir pekan pada US$ 60,44 per barel.

Harga minyak ini sudah turun 1,24% ketimbang harga Kamis lalu. Penurunan lebih kecil tampak pada harga minyak brent, yakni 0,67% dalam dua hari perdagangan terakhir.

Harga minyak brent untuk pengiriman Februari 2020 di ICE Futures pagi ini berada di US$ 66,09 per barel, turun tipis dari US$ 66,14 per barel pada akhir pekan lalu.

Baca Juga:   Triwulan III-2021, Perekonomian Sumut Capai Rp 218,46 Triliun

Kenaikan harga minyak ditenagai oleh meredanya perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China. Gencatan senjata dua konsumen terbesar minyak dunia ini berpotensi mengalirkan permintaan minyak pada tahun depan. “Fokus pasar masih berada pada perkembangan situasi dagang AS-China sepanjang pekan lalu,” kata John Kilduff, partner Again Capital kepada Reuters.

Kamis pekan lalu, China mengumumkan daftar pengecualian tarif impor untuk enam produk minyak dan kimia dari AS. Kesepakatan dagang Amerika Utara lewat US-Mexico-Canada Agreement (USMCA) juga turut mengangkat harga minyak sepekan lalu. Kesepakatan ini pun telah rampung di parlemen pada hari Kamis.

Tapi, kenaikan harga minyak ini tertahan menjelang musim libur Natal dan tahun baru. “Harga sudah menguat cukup besar beberapa hari dan pelaku pasar mungkin tidak akan menahan posisi hingga libur,” kata Phil Flynn, analis Price Futures Group kepada Reuters.

Baca Juga:   Edy Rahmayadi Resmikan Toko Penjual Bahan Pokok Murah  

Di akhir pekan, Baker Hughes Co melaporkan bahwa ada kenaikan jumlah rig beroperasi di AS. Ada tambahan 18 rig pada sepekan yang berakhir 20 Desember lalu. Sehingga ada total 685 rig beroperasi di AS yang merupakan level tertinggi sejak November.

Carsten Menke, analis Julius Baer mengatakan di akhir tahun pergerakan harga komoditas cenderung mendatar. “Mendekati 2020, komoditas akan diperdagangkan di kisaran terbatas,” kata Menke.