mediasumutku.com | JAKARTA – Pedagangan pekan ini harga minyak masih cenderung tertekan. Pada perdagangan Rabu (30/10/2019) pukul 7.14 WIB, harga minyak west texas intermediate (WTI) untuk pengiriman Desember 2019 di New York Mercantile Exchange berada di US$ 55,50 per barel, turun tipis dari US$ 55,54 per barel pada penutupan perdagangan kemarin.
Harga minyak brent untuk pengiriman Desember 2019 turun ke US$ 61,55 per barel dari harga penutupan perdagangan kemarin pada US$ 61,59 per barel. Dalam tiga hari terakhir, harga minyak WTI dan brent bergerak cenderung stabil dengan kenaikan dan penurunan tipis.
Persediaan produk olahan minyak menurun di Amerika Serikat (AS) pada dua pekan lalu. Perusahaan-perusahaan pengolahan minyak cenderung mengurangi aktivitas. Stok bensin turun 2,2 juta barel yang merupakan penurunan dalam lima pekan terakhir.
“Pasar minyak semakin khawatir dengan persediaan produk olahan minyak dan ini menopang harga,” kata John Kilduff, partner Again Capital kepada Reuters.
Dia menambahkan, perusahaan pengolahan minyak AS beroperasi dengan kapasitas sangat rendah akibat adanya pemeliharaan sejak September. Menurut data Energy Information Administration, kapasitas terpakai pengolahan minyak saat ini berada di sekitar 85%.
Brian Gilvary, Direktur Keuangan BP kemarin mengatakan bahwa harga minyak brent berada di keseimbangan pada US$ 60 per barel. Tapi dia memperkirakan bahwa harga akan turun akibat tensi perdagangan AS dan China.