mediasumutku.com | MEDAN – Bobby Nasution disambut suka cita oleh ibu-ibu majelis taklim di Jalan Air Bersih Medan Kota Rabu (28/10/2020) malam.
Silaturahmi yang digagas Ketua Partai Hanura Kota Medan Hendra DS itu, berlangsung khidmat dan penuh keakraban.
Hendra DS bilang, sudah saatnya masyarakat bulatkan tekad untuk memilih pasangan Bobby-Aulia di Pilkada Medan.
Sebab selama 15 tahun Medan seolah tidak ada pemimpin. Hasilnya Kota Medan banyak mendapatkan julukan buruk, kota terjorok, kota sejuta lubang, kota paling korup dan lainnya.
“Tinggalkan yang usang sekarang sudah saatnya menuju Medan yang baru dengan wali kota baru,” kata Hendra DS.
Sebagai anggota legislatif, Hendra DS paham benar bahwa banyak Perda yang telah dibuat namun banyak pula yang belum berjalan.
“Perda MDTA bagus dan akan dijalankan oleh Bobby bila terpilih nanti. Sudah lama ini diperdakan, bahkan pengusul perdanya kesal karena tak juga diperwalkan. Namun ketika bertemu dengan paslon nomor dua, yakni Bobby, maka dia mau kontrak politik, paslon lain tidak ada tanggapan,” papar Hendra DS.
Intinya, banyak program Bobby-Aulia yang sangat bermanfaat untuk umat dan masyarakat pada umumnya. “Jadi kita semua harus sepakat untuk menangkan Bobby-Aulia,” lanjut Hendra.
Pada kesempatan itu, Bobby Nasution bilang siap menjalankan seluruh program yang dicanangkan sebab itulah sebenarnya keinginan masyarakat.
“Masyarakat sudah bosan dengan janji dan visi-misi, sekarang bagaimana caranya menjalankan. Dan saya dan Bang Aulia siap menjalankan setiap program kami,” kata Bobby.
Banyak masyarakat inginkan pelayanan kesehatan gratis. Dan itu juga jadi janji Bobby-Aulia.
“Harusnya masyarakat Medan bisa dicover BPJS kesehatan gratis. Anggarannya ada tinggal kemauannya saja. BPJS kesehatan kelas tiga gratis itu adalah janji saya untuk masyarakat,” lanjut Bobby.
Bobby juga bakal konsern kepada pembenahan infrastruktur dan pengendalian banjir yang kerap jadi momok bagi masyarakat Kota Medan.
“Dengan kolaborasi yang baik dengan pusat, Insya Allah kita bisa,” pungkas Menantu Presiden Jokowi itu.