Mabar, Mediasumutku.com– Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga Provinsi Sumatera Utara (TP-PKK Provsu) Hj Nawal Edy Rahmayadi meminta para orangtua untuk mengawasi anak-anak mereka dalam penggunaan teknologi informasi yang saat ini semakin canggih seperti telepon genggam (handphone), tablet, televisi, laptop, dan lainnya.
Karena itu, para orangtua perlu mengingat dan menerapkan pentingnya pola asuh bagi anak dan remaja sejak dini.
“Pola asuh anak adalah suatu proses untuk meningkatkan dan mendukung perkembangan fisik, emosional, sosial, finansial, dan intelektual seorang anak sejak bayi hingga dewasa. Kita tidak bisa menghindari, tapi kita harus bisa mengatur terkait handphone, misalnya, yang ada aplikasi game-nya, dapat mempengaruhi pola anak, bila tanpa pengawasan kita selaku orangtua,” ujar Hj Nawal pada acara “Penguatan Pola Asuh Anak dan Remaja (PAAR)” di Aula Kelurahan Mabar, Kota Medan, Selasa (20/8/2019).
Hadir dalam acara itu, Ketua TP-PKK Kota Medan Hj Rita Maharani Dzulmi Eldin, Kepala Dinas PPPA Sumut Nurlela, Kadis PPPA Kota Medan Khairunnisa Mozasa, Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberdayan Masyarakat BNN Sumut Tuangkus Harianja, pengurus TP-PKK Kota Medan, serta para camat dan lurah.
Ia lalu mencontohkan dampak dari kehadiran teknologi informasi seperti televisi pada anak-anak dan remaja.
“Anak-anak kita sekarang lebih kenal dengan ultramen. Ini karena pengaruh televisi. Ini karena kita membiarkan dan tidak mengarahkan dan menemani anak, akibat kesibukkan kita,” katanya.
Nawal pun mengingatkan para orangtua harus menerapkan pola asuh anak sejak dini. Kata Nawal, hal ini sudah diajarkan pada seluruh pemeluk agama.
“Bahwa dari kandungan sudah diterapkan pola asuh anak. Di Islam kita dianjurkan mengasuh pola anak ketika waktu hamil. Carilah pola asuh itu di kitab suci agama masing-masing,” ucap Nawal.
Para orangtua, juga diingatkan dalam ucapan dan perilaku harus sesuai. Karena dapat menjadi contoh dan mencerminkan perilaku pada anak. Salain itu, dalam pola asuh anak yang tidak lagi melakukan kekerasan pada anak.
“Orangtua harus menjadi contoh yang baik. Jangan nanti menyuruh anak shalat, misalkan untuk Muslim, tapi ayahnya sendiri tak salat. Orangtua harus mencerminkan perilaku pada anak,” ucap Nawal.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kota Medan Hj Rita Maharani SH mengapresiasi digelarnya sosialisasi PAAR itu dan yakin acara itu menjadi wadah sekaligus kesempatan baik bagi para orangtua agar dapat belajar banyak hal mengenai pola asuh anak yang benar.
Dengan demikian, kata Rita, diharapkan seluruh anak di Kota Medan termasuk di Kelurahan Mabar dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan nilai-nilai dan norma sosial yang berlaku di masyarakat.
“Kami berharap para orang tua dapat semakin memahami peranannya dalam mengasuh dan mendidik anak melalui informasi yang diberkan dalam sosialisasi ini. Semoga anak-anak kita dapat menjadi anak yang membanggakan dan berhasil di masa mendatang serta mampu berkontribusi bagi Kota Medan nantinya,” ujar Hj Rita Maharani. (MS1/cr1)