mediasumutku.com | JAKARTA – Perdagangan Jumat (4/10) ditutup menguat 0,38% ke level 6.061 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Untuk perdagangan Senin (7/10), Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan memprediksi IHSG berpotensi menguat terbatas dengan kisaran 6.075-6.100.
Dari dalam negeri, sentimen penguatan ini adalah berkat penyataan Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati yang menegaskan komitmen pemerintah untuk memperbaiki kebijakan dan iklim investasi.
Di samping itu, investor juga mulai berspekulasi terkait susunan kabinet pemerintahan yang baru.
Sementara itu, dari sisi eksternal, sentimennya adalah isu pemangkasan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS), The Fed yang dapat memicu penguatan nilai tukar rupiah.
“Isu pemangkasan suku bunga ini timbul mengingat data tenaga kerja dan manufaktur AS terbaru memperlihatkan hasil yang kurang memuaskan,” paparnya.
Sentimen lainnya yang masih membayangi pergerakan IHSG adalah spekulasi atas hasil negosiasi perang dagang antara AS dan China. Ditambah lagi, investor masih menunggu rilis data neraca perdagangan Indonesia bulan September yang diperkirakan masih kurang bagus.
Analis Indo Premier Sekuritas Mino juga memprediksi IHSG pada perdagangan Senin (7/10) akan menguat dengan level support di 6.030 dan resistance di 6.090. Menurut dia, penguatan yang cenderung terbatas ini mendapat sentimen dari spekulasi investor atas proses perundingan perang dagang AS-China dan data cadangan devisa Indonesia bulan September 2019 yang diprediksi akan positif.