Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
BermartabatHeadlineKesehatanSumut

Ijeck Minta Kaum Milenial Bantu Pemerintah Lawan Covid-19

×

Ijeck Minta Kaum Milenial Bantu Pemerintah Lawan Covid-19

Sebarkan artikel ini

Mediasumutku.com I Medan : Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajekshah mengajak milenial Sumut membantu pemerintah dalam penanganan Covid-19. Selain itu, dia juga berharap agar kaum milenial tergerak hatinya untuk membantu orang-orang yang membutuhkan di sekelilingnya.

Hal ini disampaikan Musa Rajekshah saat teleconference dengan milenial Sumut, Kamis (7/5) malam, di Rumah Dinas Wagub Sumut, Jalan Teuku Daud, Medan. “Banyak masyarakat kita yang butuh bantuan dan mungkin mereka belum mendapat bantuan dari pemerintah. Jadi, saya harap milenial Sumut yang memiliki rezeki lebih mau menyisihkan sebagian rezekinya untuk saudara-saudara kita yang membutuhkan,” kata Ijeck, sapaan Musa Rajekshah.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut sendiri sudah menyiapkan bantuan sembako untuk 1.321.426 kepala keluarga yang terdampak Covid-19 di 33 kabupaten/kota. Bantuan ini sudah mulai didistribusikan ke daerah-daerah di Sumut.

Baca Juga:   Jelang HBA yang ke-63, Kajati Sumut Pimpin Ziarah dan Tabur Bunga ke TMP Bukit Barisan

“Kita sudah mulai ini, diawali dari Kabupaten Langkat dan rencananya Senin (11/5) silam ke daerah lainnya. Kita melibatkan TNI, Polri, perangkat kelurahan atau desa dalam mendistribusikannya agar tepat sasaran. Namun, mungkin masih ada yang terlewatkan karena itu saya harap teman-teman semua mau memperhatikan sekelilingnya dan meringankan tangan untuk membantu,” tambah Musa Rajekshah.

Bukan hanya masalah pangan, Musa Rajekshah yang akrab disapa Bang Ijeck ini juga meminta kaum milenial untuk membantu menyosialisasikan protokol kesehatan kepada masyarakat sekelilingnya. Menurut Bang Ijeck ini perlu dilakukan karena masih banyak masyarakat yang belum paham mengenai wabah ini.

“Teman-teman sekalian juga bisa bantu pemerintah untuk memberikan informasi terkait Covid-19 kepada orang-orang di sekeliling kalian, agar masyarakat kita semakin sadar akan protokol kesehatan. Disiplin menerapkan protokol kesehatan kunci memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” terang Ijeck kepada lebih dari 70 peserta teleconference.

Baca Juga:   Bupati dan Wabup Hadiri Pengukuhan Lembaga Adat Dalihan Natolu

Wagub juga menjawab langsung pertanyaan dari peserta teleconference, salah satunya Gabriel (mahasiswa dari Bandung) terkait masalah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Wagub Sumut menjelaskan butuh pertimbangan besar dalam penerapan PSBB karena akan berimbas besar kepada masyarakat Sumut. Selain itu juga ada ketentuan-ketentuan yang harus dipenuhi daerah dan butuh dana yang besar.

“Banyak yang menjadi pertimbangan. Kita harus menyiapkan kebutuhan pangan masyarakat kita, kebutuhan petugas-petugas di daerah. Apakah kita mampu untuk itu, apakah masyarakat kita akan patuh? Dan kita juga punya 33 kabupaten kota yang otonom, memiliki DPRD sendiri. Kita tentu tidak ingin bila memang diterapkan PSBB di Sumut hanya istilah saja, tetapi tidak diterapkan dengan baik dan benar baik itu masyarakat atau juga pemerintahnya,” kata Musa Rajekshah.

Baca Juga:   14 Warga Sumut di Wamena Siap Dipulangkan ke Medan

Founder komunitas Milenial Tanpa Nama, Herman yang banyak bergerak di bidang sosial juga ikut pada diskusi ini. Komunitas ini telah memberikan bantuan sembako lebih dari 100.000 paket untuk masyarakat yang membutuhkan di seluruh Indonesia. Mereka bertujuan menginspirasi kaum milenial lain agar mau membantu sekelilingnya.

“Kami coba dengan cara memviralkan kegiatan kami. Tujuannya agar anak-anak muda lainnya ikut terinspirasi. Saya dan beberapa teman saya juga terdampak secara bisnis, tetapi kami berupaya berbagi dengan saudara-saudara kita yang kondisinya lebih sulit. Sekarang kami coba mengkampanyekan agar anak-anak muda terutama pengusaha untuk membantu orang-orang di sekitarnya, entah itu tukang becak, pedagang, orang tua dan sebagainya,” kata Herman. (MS5)