mediasumutku.com| MEDAN- Investasi merupakan salah satu komponen terpenting untuk mendukung pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional. Realisasi investasi yang matang dapat menciptakan lapangan kerja baru serta memberikan multiplier effect pada perekonomian yang secara eksplisit dapat mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan menekan tingkat pengangguran.
Kepala Kantor Bank Indonesia Wilayah Sumatera Utara, Wiwiek Sisto Widayat mengatakan, saat ini Provinsi Sumatera Utara merupakan provinsi dengan jumlah penduduk terbesar ke-4 di Indonesia. Selain itu, Sumatera Utara telah berhasil memposisikan diri sebagai penyumbang terbesar pertumbuhan ekonomi Sumatera dengan kontribusi sebesar 24,35% pada triwulan II tahun 2020, serta merupakan pintu gerbang Wilayah Barat Indonesia.
“Atas peluang tersebut infrastruktur penunjang investasi terus dikembangkan oleh pemerintah pusat dan daerah. Di tingkat daerah, bersama unsur Pemerintah Daerah, Bank Indonesia terus berupaya mendukung pertumbuhan ekonomi melalui investasi,”katanya, Rabu (23/9/2020).
Melalui organisasi lintas instansi yaitu, North Sumatra Invest (NSI), Pemerintah Daerah tak henti menggali berbagai potensi yang ada di daerah. Di samping itu, NSI berupaya memberikan kemudahan bagi investor dalam hal perizinan usaha melalui digitalisasi perizinan.
Beberapa concern utama investor atas kondisi iklim investasi di Indonesia yakni regulasi investasi (45%), ketersediaan infrastruktur (20%), tenaga kerja (18%), kondisi sosial (7%), dan sebagainya (9%).
Memfasilitasi kebutuhan investor, North Sumatera Invest melakukan diseminasi data dan informasi melalui platform website dan brown book. Dalam brown book dan website NSI, yang dapat diakses melalui link: www.northsumatrainvest.id.
“Saat ini sudah tersaji data dan informasi 7 (tujuh) proyek investasi clean and clear yang siap dipromosikan. Proyek tersebut dibagi menjadi 3 (tiga) Proyek Strategis Nasional (PSN) yaitu,Toba Caldera Resort, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei, Kawasan Industri Kuala Tanjung dan 4 (empat) proyek strategis daerah yaitu Rusunawa Terintegrasi Sei Mangkei, Sport Center, Jalur Kereta Api Siantar-Parapat, dan Light Rapid Transit (LRT) Mebidang,” sebutnya.
Proyek-proyek tersebut menjadi fokus pemerintah yang terus dikembangkan secara intensif. NSI berusaha mencari investor-investor terbaik untuk mencapai tujuan perekonomian berkelanjutan. Adapun tindak lanjut dari sosialisasi ini adalah terus menggali potensi dan peluang investasi yang ada di daerah dan melakukan koordinasi intensif dengan Pemerintah Daerah di tingkat kabupaten/kota untuk menentukan daftar potensi proyek investasi yang layak ditawarkan kepada investor. (MS11)