Scroll untuk baca artikel
Peristiwa

Jasad Korban Tenggelam di Danau Linting Akhirnya Ditemukan, Setelah Debit Air Dikurangi

×

Jasad Korban Tenggelam di Danau Linting Akhirnya Ditemukan, Setelah Debit Air Dikurangi

Sebarkan artikel ini

mediasumutku.com | MEDAN – Jasad Anto, korban yang tenggelam di Danau Linting, Kecamatan Sinembah Tanjung Muda (STM) Hulu akhirnya muncu dengan sendirinya di permukaan setelah tim SAR gabungan mengurangi debit air danau pada Kamis sore (2/1/2020).

Sebelumnya, telah dilakukan pencarian dengan penyelaman di beberapa titik dengan kedalaman 8-1- meter.

Ketua Kelompok Sadar Wisata, Sabar Barus mengatakan, jasad Anto, warga Kecamatan Lubuk Pakam, Deli Serdang muncul pada sekitar pukul 17.30 WIB. Setengah jam sebelumnya, tim Search and Rescue (SAR) gabungan mengurangi debit danau dengan membuka pintu air di arah utara.

“Itu debit airnya dikurangi sedikit agar ada goncangan di danau dan benar akhirnya jasadnya keluar dengan sendirinya di dekat titik pencarian,” katanya saat dihubungi via telepon.

Baca Juga:   Warga RPH Tewas Ditabrak Truk Sedang Berjalan Kaki di Belawan

Dijelaskannya, saat ditemukan, kondisi badan korban sudah sedikit melepuh akibat terrendam air panas di dalam danau. “Kemungkinan korban berada di titik yang tidak terjangkau oleh tim penyelam. Karena faktor keamanan juga tadi tim penyelam mau masuk lebih dalam,” katanya.

Selain kondisi badan sudah melepuh, saat ditemukan korban masih menggunakan pakaian lengkap. “Pakaian masih lengkap, baju hitam dan celana pendeknya. Korban kemudian dibawa sama keluarganya pakai ambulan yang disiapkan oleh Pemkab Deli Serdang,” katanya.

Diberitakan sebelumnya, Anto tenggelam pada Rabu siang (1/1/2020). Sebelumnya, Anto bersama kawan-kawannya duduk-duduk sambil makan durian. Kemudian, dia brjalan mundur di danau sambil dadah-dadah kemudian tenggelam.

Menurut warga sekitar, Malem Pagi Tarigan, kejadian tenggelamnya pengunjung di Danau Linting bukan yang pertama kali. Sejak 10 tahun terakhir, 4 orang meninggal dunia karena tenggelam.

Baca Juga:   Satgas Yonif Raider 100/PS Dikirimkan Untuk Mengamankan Perbatasan RI-PNG

Pihak pengelola, Kelompok Sadar Wisata mengatakan sudah seringkali mengingatkan kepada pengunjung agar tidak mandi-mandi ataupun berenang di danau tersebut karena kedalamannya belum diketahui.

Komandan Tim Rescuer, M. Yunus mengatakan, pencarian dengan penyelaman dilakukan sejak Rabu sore (1/1/2020) sore. Kemudian dilanjutkan pada Kamis pagi hingga sore hari (2/1/2020). Penyelaman hanya dilakukan pada kedalaman 8 – 10 meter karena faktor panas air.

“Kendalanya ada pada kondisi air yang semakin dalam semakin panas,” katanya.