mediasumutku.com| MEDAN- Saat ini harga CPO (Crude Palm Oil) bertahan sangat mahal di level 3.391 Ringgit per Ton. Harga CPO mengalami kenaikan seiring dengan membaiknya ekspektasi pemulihan ekonomi pasca kemenangan Biden ditambah dengan ditemukannya vaksin covid 19 yang aman bagi manusia. Tren naik harga CPO tak terbendung sejak awal pekan bulan November 2020.
“Dimana keunggulan Biden membuat pelaku pasar optimis ada harapan bahwa Biden akan melunak sikapnya khususnya terkait dengan perang dagang di era pemerintahan trump,” kata Analis Keuangan Sumut, Gunawan Benjamin, Minggu (15/11/2020).
Meskipun ini hanya masih sebuah harapan, namun setidaknya kepemimpinan trump yang akan berakhir di anggap sebagai sebuah langkah baik bagi pemulihan harga komoditas dunia kecuali harga emas.
“Harga CPO yang sempat dijual dikisaran 3000-an ringgit per Ton. Secara meyakinkan menguat hingga saat ini di level 3.391 ringgit per ton. Kenaikan harga CPO tersebut jelas akan memberikan dorongan pemulihan harga komoditas sawit di tingkat petani. Kemenangan Biden secara tidak langsung telah memberikan harapan akan pemulihan harga komoditas unggulan Sumut,” katanya.
Sebelumnya, Gunawan juga optimis kalau kemenangan Biden ini akan lebih banyak memberikan keuntungan bagi perekonomian SUMUT. Karena, selama ini dirugikan dengan perang dagang yang membuat permintaan komoditas yang ada di wilayah Sumut ini sempat memudar.
“Namun, Biden belum sepenuhnya resmi menjabat sebagai Presiden AS. Segala kemungkinan buruk bisa saja terjadi nantinya. Dan ekspektasi kita sejauh ini bisa saja tidak sesuai dengan yang kita harapkan. Atau justru melampui dari apa yang kita inginkan nantinya. Jadi penguatan harga CPO saat ini jangan dijadikan sebagai acuan mutlak bahwa tren harga CPO kedepan akan naik secara konsisten,” terangnya. (MS11)