Medan, Mediasumutku.com– Ketua DPD Real Estate Indonesia (REI) Cabang Sumatera Utara, Moko Panggabean, menyambangi dapur redaksi Mediasumutku.com, sebuah media yang merupakan bagian dari Grup Media Sumber Indonesia (Grup MSI), di CBD Polonia, Kecamatan Medan Polonia, Senin (19/8/2019) sore.
Dalam kunjungan yang berlangsung sekitar tiga jam itu, Moko Panggabean didampingi M Amelia Prasetio, Pemimpin Umum dari Grup MSI.
Moko disambut hangat oleh Pemimpin Perusahaan Budi SE, Pemimpin Redaksi HM Hutabarat, Redaktur IT Arie Angga, reporter Hazeline Vera, Sekretaris Redaksi Sartika Manurung, dan lainnya.
“Eh, Bu Amelia ini atasan saya di DPP REI loh. Beliau Wakil Sekretaris Jenderal DPP REI,” ucap Moko sambil menunjuk M Amelia Prasetio, Pemimpin Umum Grup MSI, saat memulai perbincangan dengan jajaran redaksi Mediasumutku.com.
Moko lalu bercerita tentang banyaknya putra-putri asal Sumatera Utara yang menjadi pengurus di DPP REI.
“Ada tujuh, lima di posisi Wakil Ketua, dan dua di posisi Wakil Sekjen, ya termasuk Bu Amelia ini,” kata Moko.
Ditanya korelasinya dengan perkembangan bisnis properti di Indonesia, termasuk dalam mengatasi jumlah backlog atau defisit jumlah ketersediaan rumah bagi masyarakat, Moko mencoba menjelaskannya dengan sederhana.
Kata dia, kalau ada banyak developer asal Sumut yang duduk di kepengurusan REI Pusat, itu berarti menunjukan dua hal, yakni adanya trust atau kerpercayaan terhadap kualitas dan kematangan berorganisasi, serta konsistensi dan komitmen dalam penyediaan rumah bagi masyarakat.
“Yang seperti ini jarang terjadi. Provinsi lain aja pengurus yang duduk di pusat satu atau dua orang. Lah, Sumut malah dapat tujuh posisi,” kata Moko.
Pembangunan yang Bermartabat
Moko lalu menyinggung masalah pembangunan perumahan di Sumatera Utara di era Gubernur Edy Rahmayadi dan Wakil Gubernur Musa Rajeckshah.
Moko memuji Gubernur dan Wakil Gubernur yang menampakan visi, misi dan konsistensi yang jelas dalam pembangunan Sumut yang bermartabat, termasuk di bidang perumahan.
Kata Moko, indikator dari mulai terlaksananya pembangunan perumahan di Sumut bisa ditandai dari lancarnya penyaluran dana fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) melalui Bank Sumut, sebuah badan usaha milik daerah (BUMD) Sumatera Utara, sepanjang tahun 2019.
Bahkan, kata Moko, Bank Sumut menjadi salah satu kandidat kuat bank penerima sisa kuota dana FLPP untuk sisa akhir tahun 2019.
Baca juga: REI Sumut Dukung Bank Sumut dalam Pelaksanaan FLPP
Sekadar mengingatkan, kepada Mediasumutku.com, Jumat (16/8/2019), Moko menjelaskan, Eko Djoeli Heripoerwanto selaku Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengeluarkan penilaian terhadap bank penyalur FLPP yang dinilai tidak perform atau tidak maksimal dalam menyalurkan dana FLPP.
Penilaian itu diungkapkan dalam rapat koordinasi yang diselenggarakan DPP REI di Jakarta, Jumat (16/8/2019).
Eko, kata Moko, menegaskan pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR menarik kembali sisa kuota FLPP sebanyak 17 ribu unit dari sejumah bank yang tidak perform dalam penyaluran dana FLPP.
Sisa kuota FLPP itu, kata Moko, akan disalurkan kembali oleh Kementerian PUPR kepada BTN dan 12 bank lain di berbagai daerah di Indonesia yang dinilai sangat perfom dan maksimal dalam penyaluran dana FLPP.
Ia memprediksi, kemungkinan Kementerian PUPR akan menyalurkan pembiayaan 1000 unit rumah untuk didanai dari sisa kuota dana FLPP kepada
Bank Sumut yang dipandang pemerintah pusat sebagai bank daerah yang perform dan maksimal dalam menyalurkan dana FLPP.
“Kalau seribu unit yang dialokasikan ke Bank Sumut bisa terserap sampai bulan Desember 2019, wah, itu sudah sangat bagus sekali. Mudah-mudahan Bank Sumut dapatlah seribu unit,” ujar Moko.(MS1/MS1)