Scroll untuk baca artikel
Medan

MD KAHMI Medan Diajak Beri Masukan ke Pemko

×

MD KAHMI Medan Diajak Beri Masukan ke Pemko

Sebarkan artikel ini

mediasumutku.com|MEDAN-Walikota Medan, Bobby Nasution mengajak Majelis Daerah (MD) KAHMI Medan memberikan masukan kepada Pemko dalam menjalankan tugas dan kewajibannya, termasuk penanganan pandemi Covid-19.

Hal ini disampaikan Bobby Nasution saat berbicara pada acara Pelantikan MD KAHMI Medan Periode 2021-2026, di Aula Utama Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINS), Sabtu (24/7/2021).

Bobby Nasution yang menghadiri kegiatan tersebut secara dalam jaringan (daring) menyebutkan, penanganan Covid-19 juga membutuhkan keterlibatan masyarakat, termasuk MD KAHMI. Dia menyebutkan, saat ini terjadi peningkatan kasus konfirmasi positif Covid-19 di Medan.

Dalam kegiatan yang dihadiri antara lain oleh Kepala Kemenag Medan, Impun Siregar, Ketua MW KAHMI Sumut, Rusdi Lubis, Ketua MD KAHMI Medan, Delyuzar dan pengurus yang baru dilantik, serta para alim ulama itu, Bobby Nasution memaparkan, perkembangan kasus konfirmasi positif Covid-19 yang terjadi sebulan terakhir ini di Medan.

Baca Juga:   Kehadiran Waka Polda Sumut Kagetkan Piket Jaga Pangkosek III Medan

Dia merincikan, sebulan lalu, peningkatan kasus konfirmasi positif Covid-19 masih landai, rata-rata 40-60 per hari. Namun minggu berikutnya naik menjadi 90 sampai 100 kasus per hari, dan hari ini mencapai 675 kasus konfirmasi Covid-19.

“Sebanyak 675 itu bukan sekadar angka. Ini adalah angka nyawa manusia,” sebut Bobby Nasution.

Pertambahan ini, lanjutnya, selaras dengan penurunan angka kesembuhan. Sebulan lalu, angka kesembuhan mencapai 90,01 persen, namun sekarang menurun menjadi sekitar 80 persen.

Bobby Nasution menambahkan, sebagai ibu kota Provinsi Sumatra Utara, Medan juga harus menampung pasien Covid-19 yang dirujuk dari kota/kabupaten lain. Kapasitas rumah sakit yang khusus menangani Covid-19 sudah mencapai 67 persen.

Baca Juga:   Warga dan BKM Masjid Al Ikhlas CRP Sembelih 11 Hewan Kurban

Beberapa upaya telah dilakukan Pemko Medan untuk menekan angka penularan Covid-19, di antaranya membatasi mobilitas dan interaksi masyarakat melalui PPKM Mikro, PPKM Mikro Pengetatan, maupun PPKM Darurat. Memang, ungkap Bobby Nasution, ada dampak perekonomian dari pembatasan ini. Dan tentunya, pemerintah tidak tutup mata terhadap dampak tersebut.

“Saat ini Pemko Medan tengah menyalurkan bantuan lebih dari 51 ribu paket bahan kebutuhan pokok berupa beras, minyak, dan gula untuk masyarakat terdampak Covid-19 ,” sebutnya seraya mengatakan, pemerintah pusat juga memberikan bantuan sebanyak 88 ribu paket. (MS7)

Bobby Nasution mengatakan, pandemi Covid-19 yang berdampak pada kesehatan juga perekonomian ini harus ditangani secara bersama-sama. Dibutuhkan keterlibatan masyarakat, termasuk MD KAHMI Medan untuk mendukung Pemko Medan dalam memutuskan mata rantai penularan dan dampak Covid-19.

Baca Juga:   Luhkum Penkum Kejati Sumut di SMA N 10 Medan, Jaksa Adalah Sahabat Pelajar