Scroll untuk baca artikel
Ekonomi

Mendag Ajak Konsumen Bertanggung Jawab Gunakan Produk Indonesia

×

Mendag Ajak Konsumen Bertanggung Jawab Gunakan Produk Indonesia

Sebarkan artikel ini

mediasumutku.com| MEDAN- Menteri Perdagangan Agus Suparmanto mengajak seluruh konsumen untuk bertanggung jawab dalam menggunakan produk Indonesia dalam menjaga bumi.

Ajakan ini merupakan bentuk dukungan Mendag Agus terhadap “Gerakan Ramah Lingkungan” yang saat ini telah banyak digaungkan pemerintah.

“Berbagai upaya bisa dilakukan, antara lain dengan membawa tas belanja sendiri, menggunakan alat makan yang bisa dipakai berulang kali, membatasi penyediaan air minum dalam kemasan, menggunakan kertas dengan bijak, serta menggunakan bahan dari petani lokal sebagai bahan baku produksi,” kata Mendag pada seminar web (webinar), Kamis (1/10/2020).

Webinar yang digelar oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Jember tersebut mengusung tema “’Making Right Choices. Becoming A Responsible Consumer’ Toward Sustainable Consumption and Production”.

Baca Juga:   100 Ton Bawang Merah Goreng Asal Sumut Siap di Ekspor ke Malaysia

“Saya menaruh harapan besar agar semakin banyak konsumen Indonesia dapat menjadi konsumen cerdas sekaligus peduli akan kelestarian lingkungan,” ujarny.

Menurut Mendag, sebagai konsumen cerdas, maka konsumen akan selalu teliti sebelum membeli, memilih produk yang bertanda Standar Nasional Indonesia (SNI), tidak kadaluarsa, berlabel, terdapat kartu manual garansi berbahasa Indonesia, membeli sesuai kebutuhan bukan keinginan, serta cinta dan bangga memakai produk buatan Indonesia.

Sedangkan, menjadi konsumen yang peduli akan kelestarian lingkungan, maka konsumen akan menggunakan produk yang ramah lingkungan dan mengurangi penggunaan plastik.

Mendag menyampaikan, masyarakat juga mulai bisa mempromosikan ‘green marketing’, yaitu proses pemasaran yang mengacu pada lingkungan dengan penekanan pada keberlanjutan (sustainable), etis, menggunakan bahan baku lokal dan organik. (MS11)

Baca Juga:   Pasca Pandemi, Ekonomi Syariah Jadi Katalis Pemulihan Ekonomi Nasional